Arrahmahnews.com, TEHRAN – Penjaga pantai Iran menyita sebuah kapal yang konon membawa hampir 284.000 liter minyak yang diselundupkan melalui Teluk Persia dan menahan 12 awak kapal asal Filipina, kantor berita ISNA melaporkan.
Selama tiga bulan terakhir, Iran telah menahan tiga kapal komersial di Selat Hormuz, jalur air strategis yang menghubungkan produsen minyak mentah Timur Tengah ke pasar-pasar utama dunia, atas dugaan pelanggaran maritim.
Baca: Zarif ke Pompeo: AS-lah Pelaku Pemerasan, Bukan Iran
Contoh paling terkenal ini terjadi pada 19 Juli, ketika IRGC menyita tanker minyak berbendera Inggris, Stena Impero, menuduhnya melanggar aturan maritim, mengabaikan peringatan dari militer, mematikan perangkat pemosisiannya, dan bertabrakan dengan sebuah Kapal penangkap ikan Iran. Pada saat itu, Teheran mengklarifikasi bahwa penahanan itu tidak dilakukan sebagai pembalasan atas penahanan kapal tanker minyak Grace-1 berbendera Iran oleh otoritas Gibraltar, yang dibantu oleh Marinir Kerajaan Inggris, pada awal bulan itu.
Baca: Iran Kembali Sita Kapal Asing yang Selundupkan Bahan Bakar
Iran juga telah menahan kapal tanker berbendera Panama dan diyakini sebagai kapal tanker Irak karena diduga menyelundupkan bahan bakar Iran ke pelanggan asing. Panama mengonfirmasi bahwa kapalnya terlibat dalam tindakan melawan hukum dan menarik pendaftarannya, sementara Irak dilaporkan menolak ikatan dengan kapal yang ditahan. [ARN]
Sebar:
