Spanyol, ARRAHMAHNEWS.COM – Tokoh oposisi Venezuela, Leopoldo Lopez, melarikan diri ke Madrid setelah menghabiskan 18 bulan bersembunyi di kediaman duta besar Spanyol di negara Amerika Latin itu. Tindakan itu membuat marah Venezuela, dengan pemerintah di Caracas menuduh utusan Spanyol sebagai kaki tangan dalam “pelarian ilegal seorang penjahat berbahaya”.
Kementerian Luar Negeri Spanyol mengkonfirmasi bahwa Lopez, tiba di ibu kota Spanyol pada hari Minggu (26/10) setelah pertama kali menyeberang ke Kolombia.
BACA JUGA:
Ia melarikan diri ke kedutaan pada April tahun lalu, setelah terlibat dalam serangan yang gagal untuk menculik Presiden Nicolas Maduro. Ia juga dianggap sebagai mentor tokoh oposisi Juan Guaido.
Caracas, yang sebelumnya mengecam langkah Spanyol dalam menyembunyikan “seorang penjahat”, menuduh Madrid “terus menerus” mencampuri urusan Venezuela atas keluarnya Lopez.
BACA JUGA:
- Bagi Yaman, Tak Ada Bedanya Siapa Pemenang Pemilu AS
- Drone Yaman Hajar Tiga Bandara Saudi dalam Sehari
“Kepala misi diplomatik Spanyol di Venezuela bertugas sebagai penyelenggara utama dan mengaku sebagai kaki tangan … pelarian penjahat Leopoldo Lopez dari wilayah Venezuela,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Caracas menyebut bahwa perilaku “bermusuhan” Spanyol sudah keterlaluan, dan tidak dapat diterima” dan melanggar Konvensi Wina tentang hubungan diplomatik. (ARN)