Washington, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden AS Donald Trump kecewa atas sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menolak untuk mendukungnya menjelang pemilihan presiden.
Situs berita Axios pada hari Rabu, melaporkan bahwa Netanyahu memerintahkan para menteri dari partai Likud untuk menahan diri dari pernyataan publik apa pun tentang pemungutan suara.
BACA JUGA:
- Pasukan Yaman Bunuh Komandan Senior ISIS Takfiri di Provinsi Ibb
- Menhan AS Mundur di Tengah Ketegangan dengan Trump
Menulis untuk Axios, jurnalis Israel Barak Ravid mengutip seorang ajudan Netanyahu yang mengatakan bahwa Trump kecewa karena Netanyahu menolak untuk secara terbuka mendukungnya selama panggilan telepon yang diadakan di depan kamera TV pada 23 Oktober.
Selama panggilan untuk mengumumkan perjanjian normalisasi antara Sudan dan entitas Zionis, Trump bertanya kepada Netanyahu apakah “Sleepy Joe” bisa menyegel kesepakatan seperti itu, kata Ravid.
BACA JUGA:
- Normalisasi Israel, Cara Trump Obrak-abrik Timur Tengah
- TERBONGKAR! Beberapa Negara Teluk Danai Kampanye Trump
Netanyahu memberikan jawaban diplomatik dan berkata bahwa dia akan senang bekerja untuk perdamaian dengan mitra Amerika mana pun. Menurut ajudan Netanyahu, salah satu penasihat Trump memberi tahu rekan Israel-nya tentang kekecewaan Trump dalam percakapan informal,” tulis Ravid di Axios.
“Pihak Israel kemudian memeriksa secara resmi dengan Gedung Putih untuk melihat apakah ada masalah, tetapi diyakinkan bahwa semuanya baik-baik saja,” tambah jurnalis Israel itu. (ARN)