Washington, ARRAHMAHNEWS.COM – Analis hukum mengonfirmasi kepada media CNN bahwa presiden AS Donald Trump harus mempersiapkan diri kemungkinan tuntutan pidana yang diajukan pada saat Presiden terpilih Joe Biden dilantik.
“Negara mengharapkan gelombang amnesti yang akan diluncurkan Trump sebelum pergi, dan mungkin dia juga akan mengampuni dirinya sendiri”, kata analis hukum Eli Houning dalam wawancaranya dengan CNN.
BACA JUGA:
- Sindiran Pedas Reuters: Saudi Lebih Takut Biden Menang daripada Covid-19
- CNN: Pejabat Senior Gedung Putih Diam-diam Tinggalkan Trump
Menanggapi pertanyaan tentang harapannya tentang apa yang akan dilakukan Trump hingga 20 Januari 2021 mendatang, batas berakhirnya kekuasaannya dan presiden baru mengambil alih, Houning menjawab bahwa “Trump akan menggunakan setiap detik hingga 11,59 menit pada pagi hari tanggal 20 Januari mendatang untuk mengeluarkan keputusan amnesti. Presiden memiliki wewenang untuk mengampuni tenggat waktu mereka di kantor, dan saya berharap untuk memaafkan sekutu politiknya, Michael Flynn, George Papadopoulos, serta kemungkinan dia mengampuni anggota keluarganya yang menjadi sasaran penyelidikan negara atas penipuan dan penggelapan pajak”.
Dia menambahkan, “Pertanyaan yang muncul di benaknya adalah mengapa Trump mencoba mengampuni dirinya sendiri? Itu tidak pernah terjadi dalam sejarah kita, dan kita tidak benar-benar tahu apakah itu legal atau tidak, tapi jika dia mencoba melakukannya, kita bisa mencari tahu nanti”.
BACA JUGA:
- Jalan Biden Menuju Gedung Putih di Hambat Trump, Benarkah?
- Ayatollah Ali Khamenei: Sandiwara Pemilu dan Wajah Buruk Demokrasi AS
Dia melanjutkan, “Ketika Trump kehilangan kekebalan, dia menghindari masalah dengan berada di Gedung Putih, karena ada undang-undang dan kebijakan Kementerian Kehakiman yang terkait dengan masalah ini”.
“Trump memperoleh pengungkapan dari Departemen Kehakiman, pemerintah federal, dan Jaksa Agung di Manhattan, semuanya berfokus pada penipuan keuangan dan keluarganya. Dalam beberapa hal, membuktikan bahwa ini lebih mudah untuk dituntut daripada beberapa hal yang mungkin bersifat federal. Tetapi Trump setidaknya melihat dua metode berbeda dari potensi paparan kriminal setelah lepas dari jabatannya”, ujarnya. (ARN)
Sumber: Almaalomah.com
Sebar:
