Sudan, ARRAHAHNEWS.COM – Komite koordinasi perlawanan rakyat Sudan menentang normalisasi hubungan dengan Israel mengumumkan meluncurkan kampanye untuk menyuarakan penolakan terhadap kebijakan tersebut yang dimulai pada Hari Sabtu.
“Kampanye itu mendukung tiga penolakan historis untuk Israel di Sudan (Tidak untuk perdamaian, tidak untuk negosiasi dan tidak untuk pengakuan rezim Zionis),” kata komite itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip FNA.
BACA JUGA:
“Kampanye akan mengumpulkan 1 juta tanda tangan untuk menentang normalisasi hubungan antara Sudan dan rezim Zionis,” tambahnya.
Komite tersebut juga mengatakan bahwa pernyataan berkala akan dikeluarkan dan pertemuan serta seminar akan diadakan untuk menentang normalisasi hubungan dengan Israel.
BACA JUGA:
Sudan menjadi negara Arab kelima yang menandatangani perjanjian normalisasi dengan Israel, menyusul pengumuman perjanjian serupa antara Tel Aviv, Abu Dhabi dan Manama bulan lalu, yang ditandatangani di Washington di bawah naungan Presiden AS Donald Trump. Yordania menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada 1994 dan Mesir pada 1979.
Keputusan pemerintahan transisi Sudan itu disambut kemarahan rakyat yang turun ke jalan-jalan di Khartoum, ibu kota Sudan, memprotes kesepakatan itu dan mendesak Jenderal Burhan untuk mundur. (ARN)
Sebar:
