Amerika, ARRAHMAHNEWS.COM – Departemen Pertahanan AS mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, bahwa Presiden AS Donald Trump telah memerintahkan Pentagon dan Komando Afrika untuk “memposisikan kembali sebagian besar personel dan aset keluar dari Somalia pada awal 2021.”
Sekitar 700 personel militer AS saat ini ditempatkan di Somalia untuk membantu negara Afrika Timur itu berperang melawan al-Shabaab.
BACA JUGA:
- Pengacara Bin Nayef Tuntut YouTube Hapus Video yang Rusak Nama Baiknya
- Media Israel: Ehud Olmert Bahas Fakhrizadeh dengan Bush pada 2008
Pentagon menyoroti bahwa, terlepas dari penarikan itu, AS tidak “menarik atau melepaskan diri dari Afrika” dan tetap “berkomitmen kepada mitra Afrika kami dan mempertahankan dukungan melalui pendekatan seluruh-pemerintah.”
Selanjutnya, perubahan tersebut dapat mengakibatkan beberapa pasukan AS dipindahkan ke luar Afrika Timur, menurut rilis tersebut.
Pasukan yang tersisa “akan dipindahkan dari Somalia ke negara-negara tetangga” untuk membantu “operasi lintas perbatasan oleh AS dan pasukan mitra untuk mempertahankan tekanan terhadap organisasi ekstremis brutal yang beroperasi di Somalia.”
Pada saat yang sama, Departemen Pertahanan menekankan bahwa AS akan terus memiliki kemampuan untuk “melakukan operasi kontraterorisme yang ditargetkan di Somalia”.
BACA JUGA:
- Menlu Saudi Sebut Perjanjian Damai Israel-Kerajaan Langkah Penting
- Iran Pamerkan Rudal Hellfire Tiruan AS
Sputnik melaporkan pada bulan lalu bahwa Trump dan Miller berusaha melakukan penarikan hampir total pasukan dari Somalia, tak lama setelah menarik pasukan keluar dari kota Bossaso dan Galkayo.
Kolonel Somalia Ahmed Abdullahi Sheikh berbicara dengan Reuters mengenai penarikan dari kedua kota tersebut dan memperingatkan Washington untuk tidak mundur terlalu cepat.
“Itu akan menciptakan ruang hampa. Pasukan keamanan Somalia memiliki moral yang baik karena pasukan AS… ada kemungkinan dukungan udara jika mereka diserang, mereka bisa mendapatkan medevacs,” ungkapnya.
Miller baru-baru ini melakukan perjalanan ke negara Afrika Timur pada 27 November, kunjungan pertama yang dilakukan oleh seorang menteri pertahanan AS.
“Penjabat Menteri Pertahanan Christopher C. Miller merayakan Thanksgiving dengan personel militer AS dan kontraktor di Camp Lemonnier, Djibouti dan di Mogadishu, Somalia,” rilis Pentagon pada kunjungan tanpa pemberitahuannya. (ARN)
Sebar:
