Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik menyebut para anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang mengawal Habib Rizieq Shihab tertawa saat berhasil mengelabui polisi. Bahkan, disebutkan juga bahwa para laskar menikmati baku tembak dengan kepolisian.
Lebih jauh, Taufan menuturkan, bisa mengetahui bahwa Laskar FPI menikmati hal itu berdasarkan rekaman suara percakapan yang didapatkan. Menurutnya, para laskar juga memiliki sebutan tersendiri untuk polisi.
BACA JUGA:
- Munarman Bohong, Komnas HAM: Senjata Api Ternyata Milik FPI
- Habib Hasan: FPI, HTI Pemberontak dan Gerakan Mereka Mirip PKI
“Ada suara yang itu kelihatan menikmati pergulatan itu, ketawa-ketawa. Iya di dalam voice note itu mereka ketawa sudah bisa mengakali kirdun-kirdun atau apalah sebutannya,” kata Damanik dalam sebuah diskusi daring, Minggu (17/1/2021).
![Laskar FPI "Menikmati" Baku Tembak dengan Polisi Laskar FPI "Menikmati" Baku Tembak dengan Polisi](https://i0.wp.com/arrahmahnews.com/wp-content/uploads/2021/01/Foto-Para-Laskar-FPI-yang-ditembak-Polisi.png?resize=612%2C341&ssl=1)
Foto Para Laskar FPI yang ditembak Polisi
Dia memaparkan, setelah mendengar suara tembakan dan rekannya tertembak, terdengar bahwa FPI hendak melakukan serangan balik. Instruksi serangan balik juga terdapat dalam rekaman suara.
“Kita punya rekaman suara lebih lengkap, ada kata-kata ketika suara tembakan mengena dan ada suara orang yang menangis karena terkena tembakan, ada kata-kata serangan balik,” urainya.
BACA JUGA:
- Menteri Tjahjo Kumolo: ASN Dilarang Terlibat PKI, HTI dan FPI
- Tak Terima FPI Dibubarkan, Abdillah Toha “Semprot” Fadli Zon
Dia mengatakan, polisi pengintai rombongan Rizieq sebenarnya telah tertinggal jauh. Akan tetapi, dua mobil pengawal eks pimpinan FPI itu sengaja menunggu polisi guna memprovokasi.
“Keterangannya begitu, memang mereka ingin berhadapan dengan aparat kepolisian. Tetapi ya ada langkah mereka untuk menunggu (polisi),” lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Penyelidikan dan Pemantauan Komnas HAM, Choirul Anam menyatakan, sebanyak dua anggota FPI meninggal dunia dalam peristiwa saling serempet antara mobil yang mereka pergunakan dengan polisi, di antara Jalan Internasional Karawang sampai Km 49 Tol Cikampek.
Sementara, empat orang lainnya yang masih hidup dan dibawa polisi kemudian diduga ditembak mati dalam mobil petugas saat dalam perjalanan dari km 50 menuju Markas Polda Metro Jaya. (ARN)
Sumber: Warta Ekonomi
![](https://arrahmahnews.com/wp-content/uploads/2023/11/Al-AqshaStorm.png)