Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Matthias Schmale, Direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Gaza, meminta maaf setelah muncul dalam wawancara TV Israel dimana ia justru memuji ‘Ketepatan’ dan ‘kecanggihan’ militer Israel selama pemboman brutal 11 hari di Jalur Gaza.
Matthias Schmale, direktur UNRWA di Gaza, membuat pernyataan itu selama wawancara dengan Channel 12 Israel pada hari Minggu, beberapa hari setelah gencatan senjata yang ditengahi Mesir mengakhiri serangan dahsyat Israel di wilayah berpenduduk padat itu.
BACA JUGA:
Kelompok hak asasi manusia mengecam Israel yang telah melakukan kejahatan perang karena serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk gedung bertingkat tinggi, pusat komersial, dan lingkungan perumahan. Kampanye pemboman itu menewaskan lebih dari 250 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak.
Menanggapi klaim Israel bahwa pembomannya tepat, Schmale berkata: “Saya..memiliki kesan ada kecanggihan besar dalam cara militer Israel menyerang selama 11 hari”.
(8-8) The blockade must be lifted and a meaningful political process must resume to lead to a just solution. Everyone in the occupied Palestinian territory is entitled to a life in dignity, including Palestine refugees. https://t.co/qy1VqhCGpg
— Matthias Schmale (@matzschmale) May 25, 2021
“Jadi ya mereka tidak kena, dengan beberapa pengecualian sasaran sipil. Tapi kekejaman dan keganasan serangan itu sangat terasa”.
Ironisnya, Schmale juga mengakui kematian lebih dari 60 anak, 19 diantaranya bersekolah di UNRWA, akibat serangan Israel, selama wawancara itu.
BACA JUGA:
- Independent: Israel Gunakan Peralatan Militer Inggris untuk Bom Gaza
- AP Tuntut Penyelidikan Independen atas Pemboman Israel ke Kantornya di Gaza
Pernyataan Schmale mendorong Jaringan LSM Palestina dan Dewan Organisasi Hak Asasi Manusia Palestina untuk mengeluarkan kecaman bersama, menuduhnya mengabaikan “kejahatan yang dilakukan selama serangan Israel terbaru” di Gaza.
Pernyataan LSM itu mengatakan “sangat disesalkan” bahwa Schmale bisa membuat komentar seperti itu, mengingat peran UNRWA dalam membantu 1,4 juta pengungsi Gaza.
Pernyataan itu menambahkan bahwa Schmale sebaliknya, “secara tidak langsung memuji ketepatan dan kecanggihan tentara Israel” yang “terus-menerus melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan” terhadap Palestina.
Sikap direktur UNRWA itu juga menuai kecaman Hamas dan seluruh faksi perlawanan Palestina.
Matthias Schmale @matzschmale Gaza Director of@UNRWA praises Israel's precision that ONLY killed 75 Palestinian children.
How many kids must Israel kill, Matz, so we question its 'precision'?
UN is complicit in Israeli crimes and whitewashes Israel's barbarity. pic.twitter.com/8vp2D1cmtT— Refaat🇵🇸 (@itranslate123) May 25, 2021
Schmale meminta maaf dalam serangkaian tweet pada hari Selasa, menulis: “Komentar baru-baru ini yang saya buat di TV Israel telah menyinggung & menyakiti mereka yang memiliki teman keluarga yang terbunuh & terluka selama perang yang baru saja berakhir. Saya benar-benar menyesal telah menyebabkan mereka sakit”.
BACA JUGA:
- Yahya Sinwar: Hamas Sanggup Tembakkan Ratusan Rudal Permenit Sejauh 200 Km
- Inilah Tamparan Keras Terbaru Hamas Kepada Israel
Ia juga merefleksikan pilihan bahasanya sendiri, men-tweet: “Ketepatan dan kecanggihan militer tidak pernah menjadi pembenaran untuk perang. Tidak ada pembenaran apa pun untuk membunuh warga sipil.”
Schmale telah menjabat sebagai kepala UNRWA di Gaza sejak 2017, sebelumnya dia bekerja untuk badan yang sama di Lebanon.
UNRWA, yang terutama menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan bagi para pengungsi Palestina, bekerja dengan badan-badan PBB lainnya dalam meluncurkan seruan kepada komunitas internasional untuk menopang bantuan dan upaya rekonstruksi Gaza. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS