arrahmahnews

Provokasi SARA Yahya Waloni Sebut PPKM Darurat Strategi Komunis

Provokasi SARA Yahya Waloni Sebut PPKM Darurat Strategi Komunis

Yahya Waloni menyebut PPKM Darurat ini strategi Komunis dan dia juga menyerukan masyarakat untuk tidak taat kepada perintah orang kafir.

Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM Sebuah provokasi SARA dan penentangan kepada pemerintah diucapkan oleh penceramah Yahya Waloni yang menanggapi kebijakan pemerintah mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

Yahya Waloni menyebut PPKM Darurat ini strategi Komunis dan dia juga menyerukan masyarakat untuk tidak taat kepada perintah orang kafir.

BACA JUGA:

Yahya Waloni berpendapat bahwa kebijakan itu sangat melukai serta mencederai umat Islam mengingat pada hari besar Islam Idul Adha akan diberlakukan PPKM.

Mari rapatkan barisan kita bela agama ini. Dunia tak akan selamatkan kita, hanya iman dan amal soleh yang selamatkan kita. Ingat, jangan kamu taat pada perintah-perintah orang kafir

“Kita semua tahu tanggal 20 Juli adalah pelaksanaan hari besar Islam, untuk peringati hari raya kurban Idul Adha”, kata Yahya Waloni, dalam akun Youtube Syiar Dakwah Rabu 15 Juli 2021.

Provokasi SARA Yahya Waloni Sebut PPKM Darurat Strategi Komunis

Foto Yahya Waloni

Menurutnya, pemerintah seperti sengaja mengkambinghitamkan Covid-19 setiap kali hari besar umat Islam.

Penceramah mualaf itu lantas mencurigai kebijakan PPKM Darurat merupakan strategi Komunis untuk mengukur persatuan dan kesatuan Umat Islam.

“Ini mengapa tiap pelaksanaaan besar Islam selalu dikopat-kopitkan,” tuturnya.

Ia pun menilai kebijakan PPKM Darurat ini hanya senjata politik belaka.

BACA JUGA:

“PPKM Jawa-Bali ini cuma senjata politik, kalau kita lihat dari analisis politik, penduduk terbesar Indonesia itu di Pulau Jawa. Dan umat Islam juga besar di Jawa,” jelasnya.

“Nah, jangan sampai mereka bisa mengukur kekuatan muslim di RI. Sebab kalau Pulau Jawa dan Bali sudah bisa dipetakan, maka Insya Allah akan mudah bagi mereka menguasai Indonesia”, sambungnya.

“Apakah kalian berdiam diri lihat agama kalian diganggu? Kata Buya Hamka, barang siapa berdiam diri agamanya diganggu gantilah pakaianmu dengan kain kafan, lebih baik mati saja”, tuturnya.

“Mari rapatkan barisan kita bela agama ini. Dunia tak akan selamatkan kita, hanya iman dan amal soleh yang selamatkan kita. Ingat, jangan kamu taat pada perintah-perintah orang kafir”, pesannya. (ARN)

IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca