Amerika

Kekhawatiran atas Omicron Mereda, Nilai Dolar AS Melemah

Kekhawatiran atas Omicron Mereda, Nilai Dolar AS Melemah

Kekhawatiran tentang Omicron memudar terutama karena data yang muncul menunjukkan infeksi varian baru ternyata lebih ringan dari yang diperkirakan sebelumnya

Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Nilai Dolar melemah terhadap beberapa mata uang utama dunia pada hari Rabu (08/12), karena meredanya kekhawatiran tentang pukulan ekonomi akibat varian Omicron COVID-19 telah membantu mendukung mata uang yang lebih berisiko, seperti dikutip Reuters.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, tergelincir 0,4% menjadi 95,854. Indeks masih mendekati level tertinggi 16-bulan yang dicapai akhir bulan lalu.

BACA JUGA:

Michael Brown, analis senior di perusahaan pembayaran Caxton, mengatakan bahwa Kekhawatiran tentang Omicron tampaknya sedikit memudar, terutama karena data yang muncul menunjukkan infeksi yang disebabkan oleh varian baru ternyata lebih ringan dari yang diperkirakan sebelumnya.

Kekhawatiran atas Omicron Mereda, Nilai Dolar AS Melemah

Pasar Saham AS

Selera investor untuk aset berisiko meningkat minggu ini di tengah laporan bahwa orang yang terinfeksi varian Omicron di Afrika Selatan hanya menunjukkan gejala ringan.

+“Bukti awal menunjukkan bahwa varian baru meski memiliki kemungkinan tingkat penularan yang lebih tinggi tetapi tidak terlalu parah,” kata pakar penyakit menular AS Anthony Fauci, Selasa lalu.

Mata uang terkait komoditas, termasuk dolar Australia, adalah penerima manfaat utama dari sentimen risiko yang membaik. Dolar Aussie menguat 0,8% pada 0,7177 dolar AS, level tertinggi dalam seminggu.

“Langkah baru-baru ini oleh China, mitra dagang utama Australia, untuk merangsang ekonominya yang melambat juga mendukung mata uang Australia,” kata Brown dari Caxton. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca