Moskow, ARRAHMAHNEWS.COM – Dmitry Medvedev, wakil kepala Dewan Keamanan Rusia, mengatakan bahwa tanggapan Rusia terhadap larangan transit barang ke provinsi Kaliningrad akan menciptakan perang dunia ketiga dan “mampu memotong oksigen” untuk Lithuania.
“Normal bagi Rusia untuk mengambil tindakan pembalasan, dan pembalasan itu sangat keras,” kata Medvedev dalam sebuah wawancara dengan surat kabar “Argumenti e Facti”.
BACA JUGA:
- Ngeri! Belarusia Ungkap Eksekusi Massal Pengungsi Irak oleh Polandia
- Kyiv Siap Ledakkan Stasiun Termal untuk Tuduh Pasukan Rusia
Menurut Medvedev, sebagian besar kemungkinannya bersifat ekonomi dan “mampu memutus oksigen dari tetangga kita di wilayah Baltik yang telah mengambil tindakan agresif. Itu juga dapat memancing Moskow menerapkan langkah-langkah asimetris, yang akan mengarah pada eskalasi konflik yang berbahaya.”
Ketegangan meningkat antara Barat dan Rusia karena sejumlah masalah.
Rusia sangat menentang dukungan militer Barat untuk Ukraina.
Sekarang, Moskow marah pada Uni Eropa atas blokade Kaliningrad, eksklave Rusia di Baltik. pic.twitter.com/VhBdj4LsAf
— SOFT WAR NEWS | Akun Cadangan @SoftWar_News (@SoftWarNews) June 27, 2022
🚨🇱🇹🇷🇺 Serangan terbesar dalam sejarah: KillNet Rusia melumpuhkan Lituania.
Sebelumnya, kelompok peretas KillNet mengeluarkan ultimatum, yang memberi otoritas Lituania 48 jam untuk membuka blokir koridor transportasi ke Kaliningrad.
1/7 pic.twitter.com/xVxyTCphN9
— SOFT WAR NEWS | Akun Cadangan @SoftWar_News (@SoftWarNews) June 27, 2022
“Eskalasi seperti itu adalah pilihan yang buruk. Warga sipil Lituania, yang standar hidupnya sudah rendah menurut standar Eropa. Politisi Lituania menggerutu, dan warga sipil di sana entah bagaimana mencoba bertahan di teater absurd ini, dan yang lainnya berhasil memperburuknya keadaan,” ujarnya. (ARN)
Sumber: RT Arabic