Arab Saudi, ARRAHMAHNEWS.COM – Arab Saudi tahun ini menyelenggarakan acara perayaaan festival Halloween besar-besaran sebagai tanda reformasi sosial yang dimaksudkan untuk memodernisasi negara di bawah penguasa de-facto, Putra Mahkota Mohammed Bin Salman.
Disisi lain, kerajaan yang mengklaim diri sebagai pelayan dua tempat suci (khadimul haramain) itu secara ironis masih melarang diadakannya peringatan kelahiran Nabi Suci, Muhammad (saw).
BACA JUGA:
- Mufti Wahabi; Maulid Nabi Syirik, Hari Jadi Kerajaan Saudi Wajib
- Maulid Nabi dan Kisah Kecintaan Seorang Nenek kepada Nabi Muhammad SAW
Dengan tema “Akhir Pekan Menakutkan” yang berlangsung pada hari Kamis dan Jumat di Boulevard Riyadh, orang-orang yang bersuka ria mengenakan kostum menakutkan dan pakaian mewah serta berpose untuk mengambil gambar yang kemudian dibagikan secara luas di media sosial. Acara ini diadakan sebagai bagian dari “Riyadh season” yang sedang berlangsung di ibukota Saudi.
ويكند الرعب في #بوليفارد_رياض_سيتي كسر مقاييس الخوف💀، سواء من حضور أو أجواء أو أزياء تنكّرية🧛🏽♂️🔥
احجز تذكرتك الآنhttps://t.co/Ra40CkXmSx#ويكند_الرعب#موسم_الرياض pic.twitter.com/PoqLqiUeJ0— بوليفارد رياض سيتي | BLVD RUH CITY (@BlvdRuhCity) October 28, 2022
Perayaan di kerajaan yang telah lama digambarkan sebagai “ultra konservatif” itu kemudian menuai kritik dari beberapa pengguna media sosial Muslim karena mengizinkan festival non-Muslim yang pernah dilarang.
Yang lain menuduh Arab Saudi sebagai kerajaan islam memiliki standar ganda dengan tidak mengizinkan perayaan Maulid Nabi Muhammad (saw).
Halloween in 🇸🇦 Saudi Arabia in the auspicious month of Rabi ul Awwal
Halloween permissible ✅ but
Commemorating the Blessed Mawlid ❌What are these people doing to the Blessed land of the Prophet ﷺ 😞
Where are those who claim it is
“Land of Tawheed”? pic.twitter.com/TjyT6tnrIE— Anatomy of sufism (@AnatomyOfSufism) October 31, 2021
Celebration of #Halloween in Riyad, Saudi Arabia. The GEA of Saudi organized an event called "Horror Weekend", meanwhile celebration of Mawlid is still banned.
Imagine a country that forbids the commemoration of the Prophet ﷺ because it is more evil than celebrating Halloween. pic.twitter.com/QU1xrhQMmj
— Dr. Shujaat Ali Quadri (@shujaatQuadri) October 30, 2022
“Scary Weekend” adalah acara bertema kostum kedua yang diadakan di ibu kota. Acara serupa, pesta topeng, berlangsung awal tahun ini di Riyadh Boulevard Riyadh City pada 17 dan 18 Maret dan digambarkan sebagai pesta kostum terbesar di Arab Saudi. (ARN)