arrahmahnews

Houthi: Musuh Berupaya Rusak Bangsa Arab dengan “Soft War”

Houthi: Musuh Berupaya Rusak Bangsa Arab dengan "Soft War"

Houthi mengatakan tujuan utama musuh adalah untuk merusak generasi muda Yaman dengan serangan terhadap nilai-nilai Islam, menekankan bahwa AS dan sekutunya

Houthi

Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah Yaman mengatakan bahwa tujuan utama musuh adalah untuk merusak generasi muda Yaman dengan serangan terhadap nilai-nilai Islam, menekankan bahwa AS dan sekutunya sangat ingin menaklukkan bangsa Yaman melalui dominasi budaya.

Abdul-Malik al-Houthi menyampaikan hal ini pada sebuah upacara di hari Rabu di ibu kota Yaman Sana’a untuk menandai Hari Martir Nasional.

BACA JUGA:

“Dunia Muslim tidak akan mendapat manfaat dari kemenangan, kehormatan, pertumbuhan atau kemakmuran kecuali orang-orang bersiap untuk berkorban dan menunjukkan sikap tidak mementingkan diri yang tulus,” kata pemimpin gerakan perlawanan Yaman itu.

Houthi: Musuh Berupaya Rusak Bangsa Arab dengan "Soft War"

Houthi

Houthi juga memperingatkan segudang plot musuh untuk melemahkan bangsa Yaman dan meminta orang-orang dari semua lapisan masyarakat serta pejabat negara untuk tetap waspada tentang “(soft war) perang lunak” melawan negara-negara Arab, khususnya di bidang budaya dan intelektual.

“Musuh berusaha untuk menghilangkan nilai-nilai Islam dan salah menafsirkan gagasan kesyahidan. Mereka menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk merusak pemuda Yaman,” kata pemimpin Ansarullah itu memperingatkan.

“Amerika Serikat dan rezim Israel tanpa henti membangun plot permusuhan terhadap Muslim, dan berusaha menabur benih perselisihan dan perpecahan di seluruh dunia Muslim, dari Yaman hingga Irak dan sekitarnya.”

Houthi mencatat bahwa dunia Muslim saat ini sedang menghadapi tantangan yang berat, menambahkan bahwa “musuh serakah … untuk mendapatkan kekayaan umat Islam, dan berusaha mendapatkan kendali penuh atas mereka.”

“Arab Saudi dan Uni Emirat Arab berusaha untuk memperbudak bangsa Yaman dan menjarah kekayaan alam negara tersebut. Musuh tidak ingin gaji pegawai negeri Yaman dibayar melalui pendapatan yang diperoleh dari minyak mentah dan gas alam yang dijarah,” katanya.

Pemimpin Ansarullah itu menekankan bahwa negara Yaman tidak akan mengizinkan AS, Inggris, Arab Saudi, atau sekutunya untuk mendapatkan pijakan di Yaman dan membangun fasilitas militer di sana. (ARN)

Sumber: PressTV

GoogleNews

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca