arrahmahnews

Tolak Ustad Eks HTI Hanan Attaki di Pamekasan, Ansor Gelar Apel Akbar

Pamekasan, ARRAHMAHNEWS.COMMenyikapi kehadiran penceramah Hanan Attaki di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur pada Ahad (12/2/2023), Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pamekasan akan menggelar apel 500 Banser. Apel akan dilaksanakan di halaman kantor PCNU Pamekasan Ahad siang.

Pimpinan Cabang GP Ansor Pamekasan, Maltuful Anam mengatakan, seluruh pimpinan anak cabang sudah diinstruksikan untuk berkumpul di kantor Ansor Ahad siang. Pemanggilan seluruh pimpinan PAC Ansor se-Pamekasan dalam rangka menyikapi situasi terkini terkait kedatangan Hanan Attaki yang akan mengisi kegiatan Sharing Session di Desa Laden, Kecamatan Pamekasan.

BACA JUGA:

“Seluruh pimpinan tingkat kecamatan sudah siap hadir dan tidak boleh diwakilkan. Situasi kedatangan Hanan Attaki terkini harus kami sikapi serius,” terang Maltuful Anam saat ditemui di kantornya.

Tolak Ustad Eks HTI Hanan Attaki di Pamekasan, Ansor Gelar Apel Akbar

Ansor

Sementara itu, Komandan Satuan Kordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kabupaten Pamekasan, Miftahul Munir menjelaskan, 500 Banser akan dikumpulkan dalam kegiatan Apel siaga di PCNU Pamekasan. Setelah mereka dikumpulkan, mereka akan dikerahkan untuk menjaga situasi di Desa Laden, karena Ketua Ranting NU Desa Laden diteror akan dihabisi nyawanya karena terang-terangan menolak kedatangan Hanan Attaki.

“Jika ada kiai yang diteror, maka kami siap mengamankannya. Jangan sampai ada kiai yang diancam kemudian dibiarkan begitu saja,” terang Miftahul Munir.

Kehadiran 500 Banser di Desa Laden bukan tanpa alasan. Masyarakat, tokoh masyarakat dan aparat Desa Laden sudah tegas menolak kedatangan Hanan Attaki. Masyarakat Desa Laden selama ini aman, tentram dan damai.

BACA JUGA:

Namun sejak ada rencana kedatangan Hanan Attaki, masyarakat menjadi tidak tenang, resah dan ada di bawah bayang-bayang teror.
“Teror meneror itu bukan budaya Islam, apalagi ada yang ingin menghabisi nyawa kiai. Kami tidak boleh diam menyikapi keadaan ini,” imbuh mantan ketua cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan ini.


Penceramah Hanan Attaki ini, banyak ditolak mengisi ceramah di sejumlah daerah. Bahkan beberapa waktu lalu, takmir Masjid Agung Asyyuhada Pamekasan juga menolak. Di Kabupaten Sumenep, di Gresik, di Situbondo, di Jember dan daerah lainnya, juga ditolak.
Beberapa ceramah kontroversi Hanan Attaki di antaranya, Khilafah merupakan ideologi yang akan menyelamatkan umat.

Selain itu, ia pernah menyebutkan bahwa Nabi Musa sebagai premannya para nabi. Bahkan istri Rasulullah, Siti Aisyah disebut sebagai manita muslimah traveller dan memiliki tubuh kurus dengan berat badan 55 kg, sebagai amdmin grup whatsapp istri-istri Rasulullah, Siti Aisyah sebagai ketua geng dari istri-istri nabi. (ARN)

Sumber: MaduraNet

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca