Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Wilayah Pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menegaskan dalam postingannya di X bahwa keputusan beberapa negara untuk menangguhkan pendanaan ke Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, adalah sebuah bentuk hukuman kolektif yang menempatkan warga Palestina dalam situasi yang lebih mengerikan di tengah genosida.
Albanese mengecam negara-negara yang mengambil bagian dalam tindakan ini, dan menuduh mereka “melanggar kewajiban mereka berdasarkan Konvensi Genosida.”
Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal PBB, juga mengeluarkan pernyataan terkait penangguhan bantuan kepada UNRWA.
BACA JUGA:
- Pakar PBB Tuntut Tanggung Jawab Israel atas Pembunuhan Khader Adnan
- Pemantau HAM Desak PBB Tetapkan Kejahatan Israel di Gaza sebagai Genosida
“Saya terkejut keputusan seperti itu diambil berdasarkan dugaan perilaku beberapa individu dan ketika perang terus berlanjut, kebutuhan semakin besar dan kelaparan semakin besar.”
The day after @ICJ concluded that Israel is plausibly committing Genocide in Gaza, some states decided to defund UNRWA, collectively punishing millions of Palestinians at the most critical time, and most likely violating their obligations under the Genocide Convention. https://t.co/fl32DrDeFs
— Francesca Albanese, UN Special Rapporteur oPt (@FranceskAlbs) January 27, 2024
Selain itu, ia melanjutkan pembelaannya terhadap warga Palestina di Gaza, dengan mengatakan bahwa mereka tidak memerlukan tantangan tambahan apa pun atas semua kondisi yang terpaksa mereka jalani.
WHO Mengecam Semua Tuduhan
Beberapa negara Barat menyusul keputusan ICJ telah bergabung melawan UNRWA, dan memotong dana yang dialokasikan untuk organisasi tersebut setelah Israel menuduh 12 pegawai UNRWA, berpartisipasi dalam Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober.
Ketua Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus membantah semua tuduhan dalam postingan di X.
“Klaim palsu seperti itu berbahaya dan dapat membahayakan staf kami yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk melayani kelompok rentan ini.”
Hamas juga mengecam tindakan tersebut dan memperluas dukungannya kepada UNRWA, dengan mengatakan bahwa mereka tidak boleh tergoyahkan oleh tuduhan-tuduhan ini dan tidak menyerah pada pemerasan dan ancaman pendudukan Israel, dan upaya mereka untuk memutus jalur kehidupan rakyat Palestina. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
![](https://arrahmahnews.com/wp-content/uploads/2023/11/Al-AqshaStorm.png)