Amerika

Hamas: Pemerintah Biden Bertanggung jawab atas Kematian Tentara AS yang Bakar Diri

Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Gerakan perlawanan Palestina Hamas menganggap pemerintahan Presiden AS Joe Biden bertanggung jawab atas kematian seorang tentara Amerika yang membakar dirinya di luar kedutaan rezim Israel sebagai protes atas perang Tel Aviv di Gaza.

“Pemerintahan Biden memikul tanggung jawab penuh atas kematian tentara Angatan Udara AS, Aaron Bushnell, karena kebijakan negara itu yang mendukung rezim Zionis dalam perang genosida terhadap rakyat Palestina,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Hamas menekankan bahwa insiden tragis tersebut membuktikan “meningkatnya kemarahan” di kalangan masyarakat Amerika yang menolak dukungan negara mereka terhadap Israel.

Gerakan ini juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman pilot Amerika tersebut.

“Aaron Bushnell mengabadikan namanya sebagai pembela nilai-nilai kemanusiaan dan rakyat Palestina yang tertindas … seperti yang dilakukan aktivis Amerika, Rachel Corrie, yang dilindas [sampai mati] oleh buldoser Israel di Rafah pada tahun 2003,” katanya.

BACA JUGA:

Pada bulan Maret 2003, Corrie terbunuh saat dia memprotes penghancuran rumah warga Palestina di Gaza oleh Israel.

Dalam sebuah video, yang disiarkan langsung di platform media sosial Twitch pada hari Minggu tetapi kemudian dihapus, Bushnell, seorang anggota aktif Angkatan Udara AS, mengatakan “Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida.”

Dia berteriak “Bebaskan Palestina!” berulang kali, saat dia terbakar setelah membakar dirinya sendiri.

Protes terhadap Israel hampir terjadi setiap hari di seluruh Amerika Serikat sejak rezim tersebut melancarkan kampanye berdarah di Gaza pada awal Oktober. (ARN)

Sumber: Press TV

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca