Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan bahwa angkatan laut telah melakukan empat operasi terhadap kapal Israel dan AS di lepas pantai Yaman sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
Berbicara pada konferensi pers yang disiarkan langsung dari ibu kota Yaman, Sana’a, pada hari Rabu, Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan bahwa pasukan tersebut menargetkan kapal kontainer MSC DARWIN dan MSC GINA yang berafiliasi dengan Israel di Teluk Aden.
Dia mengatakan kapal kontainer MAERSK YORKTOWN yang terdaftar di AS juga terkena serangan di teluk laut dalam. Sebuah kapal perang AS juga menjadi sasaran di wilayah tersebut dengan sejumlah drone tempur.
Saree mengatakan unit angkatan laut akan melanjutkan operasi anti-Israel dan mencegah kapal-kapal milik Israel yang menuju ke pelabuhan di wilayah pendudukan Israel untuk berlayar di Laut Merah, Laut Arab dan Samudera Hindia sampai gencatan senjata permanen diberlakukan di Gaza, dan semua pembatasan pasokan bantuan kemanusiaan bagi penduduknya dicabut.
BACA JUGA:
- Pasukan Yaman Targetkan 3 Kapal Kargo Inggris-Israel, dan 1 Fregat AS
- Strategi Yaman Lumpuhkan Efektifitas Persenjataan Canggih Koalisi AS-Inggris
Warga Yaman telah menyatakan dukungan terbuka mereka terhadap perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel sejak rezim tersebut melancarkan perang dahsyat di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina di wilayah tersebut melakukan serangan balasan yang mengejutkan, yang dijuluki Operasi Badai Al-Aqsa, terhadap entitas pendudukan.
بيان القوات المسلحة اليمنية بشأن تنفيذ أربع عمليات عسكرية استهدفت سفينتين إسرائيليتين وسفينتين أمريكيتين إحداهما حربية. 10_04_2024م#معركة_الفتح_الموعود_والجهاد_المقدس pic.twitter.com/x8vmTsf90H
— العميد يحيى سريع (@army21ye) April 10, 2024
Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan bahwa mereka tidak akan menghentikan serangan mereka sampai serangan darat dan udara Israel yang tak henti-hentinya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 33.400 orang dan melukai lebih dari 76.000 orang, berakhir.
Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah Abdul-Malik al-Houthi mengatakan merupakan “suatu kehormatan dan berkah besar untuk menghadapi Amerika secara langsung.”
Serangan tersebut telah memaksa beberapa perusahaan pelayaran dan minyak terbesar di dunia untuk menangguhkan transit melalui salah satu rute perdagangan maritim terpenting di dunia. Kapal tanker malah menambah ribuan mil rute pelayaran internasional dengan berlayar mengelilingi benua Afrika dibandingkan melalui Terusan Suez. (ARN)
Sebar:
