Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Perlawanan Islam di Lebanon, Hizbullah, melakukan serangkaian operasi pada hari Kamis, menargetkan tentara pendudukan Israel, lokasi, dan posisi artileri, menggunakan berbagai senjata, termasuk drone serang satu arah.
Awalnya, pejuang Hizbullah menargetkan kelompok pasukan pendudukan Israel di sekitar situs militer al-Dhayrah, pada pukul 15.20 (waktu setempat). Operasi tersebut, yang menggunakan “senjata roket” yang tidak ditentukan, menghasilkan serangan langsung ke sasarannya.
Pada pukul 17:15, Hizbullah menyerang Barak Zibdine Israel di Peternakan Shebaa yang diduduki, memberikan serangan langsung ke sasaran.
Yang paling menonjol, Angkatan Udara Tak Berawak Perlawanan melakukan operasi melalui serangan pesawat tanpa awak satu arah (bunuh diri), menargetkan markas artileri Ein Margaliot. Drone tersebut berhasil mencapai sasarannya, menandai keberhasilan serangan udara Hizbullah lainnya.
Perlu dicatat bahwa Margaliot sebagian terletak di tanah desa Hounin yang direbut.
Ahli: Kita berada pada tahap pra-Haifa
Dalam konteks operasi berkelanjutan Hizbullah dari Lebanon Selatan, pakar urusan Lebanon di Al Mayadeen, Abbas Fneish, mengatakan bahwa setelah serangan yang dilakukan oleh Perlawanan terhadap situs Israel di wilayah utara Akka yang diduduki, “Hari ini kita telah sampai pada tahap sebelum Haifa. “
BACA JUGA:
- Perlawanan Irak Targetkan Kilang Minyak Haifa dengan Drone
- Hizbullah Bunuh dan Lukai 2000 Tentara Israel sejak Dimulainya Perang
Fneish membuat pernyataan tersebut mengacu pada kota Haifa di Palestina yang diduduki, yang merupakan pelabuhan terpenting pendudukan dan ratusan ribu pemukim. Menurut Fneish, Perlawanan teguh dalam strateginya untuk mengimbangi eskalasi Israel dengan memperluas dan memperdalam cakupan konfrontasinya.
Pakar tersebut juga menunjuk pada kemungkinan invasi Israel ke Rafah, dan menggarisbawahi peran dukungan Front Utara. Fneish mengatakan jika invasi ke Rafah dilakukan, Hizbullah akan meningkatkan operasinya ditingkat yang diperukan guna menanggapi serangan ke Rafah tersebut.
Fneish menekankan bahwa jenis serangan yang digunakan oleh Perlawanan dalam menanggapi kejahatan dan pembunuhan Israel masih dalam “tahap pertama”. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS