Amerika

Dari AS, Protes Mahasiswa Menjalar di Kampus-kampus Eropa

Prancis, ARRAHMAHNEWS.COM – Mahasiswa di Paris memblokir akses ke gedung kampus di sebuah universitas Perancis pada hari Jumat, dimana demonstrasi pro-Palestina yang merebak di AS, meluas hingga mencapai Eropa.

Para mahasiswa menduduki gedung kampus pusat Institut Studi Politik Paris, yang dikenal sebagai Sciences Po, dan puluhan mahasiswa lainnya memblokir pintu masuknya, menggemakan aksi protes di universitas-universitas Amerika.

Mahasiswa yang terinspirasi oleh perkemahan solidaritas Gaza di kampus-kampus di Amerika Serikat memblokir akses ke gedung kampus di universitas bergengsi Perancis pada hari Jumat.

Mereka memblokir pintu masuk dengan tong sampah, platform kayu dan barang lainnya.

BACA JUGA:

Pendudukan kampus universitas Paris terjadi setelah polisi membubarkan protes terpisah di amfiteater universitas di luar salah satu kampusnya di Paris.

Sejumlah pengunjuk rasa mahasiswa berkumpul di jendela gedung, meneriakkan slogan-slogan dan memegang plakat bertuliskan “Kita semua adalah  Palestina,”. Mereka berani menantang para pengurus kampus yang menurut para mahasiswa telah menelepon polisi untuk melaporkan rekan-rekan mereka dua hari sebelumnya.

Para pengunjuk rasa mahasiswa pro-Palestina ini menduduki amfiteater di luar salah satu kampus universitas di Paris pada Rabu malam.

Protes mahasiswa ala AS, yang dimulai karena genosida berbulan-bulan yang dilakukan rezim Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung, pertama dilaksanakan di Amerika Serikat dan kini telah menyebar ke ibu kota Eropa serta Australia.

Di ibu kota Jerman, Berlin, beberapa orang ditangkap ketika polisi dengan kasar membubarkan kamp solidaritas Gaza yang didirikan didepan parlemen Jerman.

Aktivis pro-Palestina menuntut gencatan senjata permanen, diakhirinya kekejaman Israel, dan embargo senjata terhadap rezim Tel Aviv.

Rezim Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu. Perang genosida telah menewaskan lebih dari 34.356 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. (ARN)

Sumber: Press TV

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca