Amerika

Staf Gedung Putih: Biden Dukung Israel karena Takut Lobi Zionis

Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden AS Joe Biden berada di bawah tekanan dari sayap progresif Partai Demokrat untuk lebih mengutuk genosida Israel di Gaza, tetapi ia khawatir akan “pengaruh Yahudi (lobi zionis) yang besar,” menurut seorang staf Gedung Putih.

Penasihat kebijakan Dewan Keamanan Nasional Sterlin Waters menyampaikan pernyataan tersebut kepada reporter Undercover untuk Project Veritas , sebuah outlet konservatif yang terkenal dengan operasi penyergapan kamera tersembunyi. Video tersebut dipublikasikan oleh outlet tersebut pada hari Selasa.

“Posisi Biden terhadap Israel adalah hasil “perhitungan politik” yang cermat,” kata Waters kepada reporter.

Waters mengatakan Biden dan para pembantu utamanya perlu memberi tahu para pemimpin Israel bahwa “Anda tidak akan terus berbohong, mengebom, dan membunuh semua anak-anak ini tanpa menghadapi konsekuensi serius” untuk mendamaikan para pemilih progresif.

Namun, jika Biden melakukan ini, dia akan membuat marah “pengaruh Yahudi yang sangat besar dan kuat dalam politik Partai Republik dan Demokrat” dan menghadapi kampanye kotor menjelang pemilihan presiden bulan November,” kata Waters.

“Jika Biden menang lagi, dia bisa lebih berterus terang dalam mengatakan ‘Tidak’,” lanjut Waters. “[Tetapi] itu adalah keputusan periode kedua.”

BACA JUGA:

Saat ini, Biden dengan tegas mendukung Israel dalam melakukan genosida terhadap warga Palestina. Pada hari Senin, dia berjanji untuk terus memberikan dukungan “kuat” kepada rezim Israel.

Saat berpidato di acara Bulan Warisan Yahudi Amerika di Gedung Putih, Biden berkata, “Kami ingin Hamas dikalahkan. Kami bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkan hal itu.”

Kemudian, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa “kami mendukung Israel untuk memusnahkan [pemimpin Hamas Yahya] Sinwar dan para penjagal Hamas lainnya.”

Biden juga terus mengirimkan senjata ke Israel dan pekan lalu melanjutkan rencana baru untuk mentransfer senjata senilai 1 miliar dolar ke Israel.

Paket baru tersebut menurut para pejabat mencakup potensi transfer sekitar 700 juta dolar untuk amunisi tank, 500 juta dolar untuk kendaraan taktis dan 60 juta dolar untuk mortir.

Mereka mengatakan pemberitahuan pemerintahan Biden kepada anggota parlemen bukanlah pemberitahuan formal final sebelum penjualan.

Tidak jelas kapan senjata tersebut akan dikirim ke Israel. Israel melancarkan perang yang didukung AS di Gaza pada 7 Oktober 2023. (ARN)

Sumber: Press TV

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca