Eropa

Jerman Hentikan Penjualan Senjata ke Arab Saudi

Sabtu, 20 Januari 2018

ARRAHMAHNEWS.COM, BERLIN –  Pemerintah Jerman telah menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi dan ke semua sekutunya yang melancarkan perang ke Yaman, dalam sebuah keputusan yang kemungkinan akan berdampak baik pada rezim Riyadh dan efek domino terhadap negara-negara Barat dan non-Barat lainnya yang mengekspor senjata ke Arab Saudi.

Juru bicara pemerintah Jerman Steffen Seibert mengatakan pada hari Jumat bahwa Dewan Keamanan Federal tidak lagi menerbitkan lisensi ekspor senjata yang “tidak sesuai dengan perundingan eksplorasi,” kantor berita resmi DPA Jerman melaporkan.

BacaRUGI BESAR! Perang Yaman Paksa Saudi Kuras Keuangan Kerajaan.

Pejabat tersebut mengacu pada perundingan yang sedang berlangsung antara faksi politik Jerman dari Uni Demokratik Kristen, Serikat Sosial Kristen, dan Demokrat Sosial mengenai pembentukan pemerintah koalisi baru.

Sebuah draf tentang ekspor senjata yang keluar dari pembicaraan tersebut mengatakan bahwa “pemerintah federal dengan segera tidak akan lagi mengekspor senjata ke negara-negara Arab selama mereka terlibat dalam perang Yaman.”

Perang mematikan yang juga dilakukan oleh Uni Emirat Arab, Yordania, Mesir, Bahrain, Kuwait, Maroko, Sudan, dan Senegal, serta diperkuat oleh pasokan senjata dan dukungan logistik dari Amerika Serikat dan Inggris.

BacaMengapa Uni Eropa Perlu Menghentikan Penjualan Senjata ke Arab Saudi?.

Dengan menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi, Jerman dapat menjadi model bagi kekuatan Barat dan non-Barat lainnya yang telah mendapat tekanan untuk mengakhiri penjualan senjata mereka ke rezim Riyadh. Kelompok hak asasi manusia telah lama menyerukan embargo senjata ke Arab Saudi atas kemungkinan kejahatan perang di Yaman.

Laporan DPA mengatakan, “Masyarakat Jerman secara tradisional memantau kesepakatan senjata dan [Kanselir Angela] Merkel telah dipaksa untuk mengakhiri penjualan ke negara-negara Arab dengan catatan hak asasi manusia.”

BacaAktivis Pamerkan Foto-foto Kejamnya Efek Penjualan Senjata Inggris.

Satu-satunya pengecualian atas pembekuan Jerman adalah Yordania, yang akan menerima peralatan militer senilai 130 juta euro (158 juta dolar). Jordan menjadi tuan rumah skuadron pesawat tempur Tornado Jerman dan perangkat keras lainnya yang digunakan oleh Angkatan Bersenjata Jerman. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca