CARACAS – China mengirimkan pasokan obat-obatan yang sangat besar dengan pesawat ke Venezuela, pengiriman kedua yang akan dikirim ke negara Amerika Latin oleh Beijing dalam tiga bulan terakhir.
Kementerian Komunikasi Venezuela melaporkan perkembangan itu kepada CNN, dengan mengatakan bahwa pesawat yang membawa bantuan itu mendarat di Caracas, pada Hari Senin (13/05).
Kementerian menggambarkan kargo itu berisi sekitar dua juta unit peralatan medis, termasuk obat-obatan dan perlengkapan bedah medis.
Baca: Beri Pinjaman Baru, China jadi Dewa Penolong Krisis Ekonomi Venezuela
Pada akhir Maret, kantor berita China, Xinhua, melaporkan bahwa sebuah pesawat penuh dengan 65 ton obat-obatan dan produk medis lainnya telah tiba di Bandara Internasional Simon Bolivar di ibukota Venezuela. Persediaan diserahkan ke Caracas oleh Duta Besar Tiongkok Li Baorong.
Bulan lalu, China menolak klaim bahwa mereka telah mengirim 120 tentara dan perlengkapan militer ke negara itu bersama dengan muatan medis pertama.
Baca: Juan Guaido Minta Uni Eropa Jatuhkan Lebih Banyak Sanksi ke Venezuela
Venezuela telah terguncang oleh kerusuhan politik dalam beberapa bulan terakhir. Pada Januari, ketegangan memburuk setelah Guaido, presiden Majelis Nasional yang sudah bubar, tiba-tiba menyatakan dirinya sebagai “presiden sementara” Venezuela, menantang hasil pemilihan presiden tahun sebelumnya, di mana Maduro muncul sebagai pemenang.
Sejak saat itu, AS dan sejumlah sekutunya mengakui Guaido sebagai pemimpin negara. Washington bahkan tidak mengesampingkan opsi militer untuk mengambil alih pemerintahan Maduro.
China, Rusia, Kuba, dan Iran, bagaimanapun, mendukung Caracas dalam menghadapi tekanan Washington.
Pada bulan Maret, sebuah pesawat kargo Angkatan Udara Rusia Antonov-124 dan jet penumpang Ilyushin Il-62 yang lebih kecil membawa sekitar 100 tentara Rusia ke Venezuela. (ARN)
Sebar:
