Arrahmahnews.com, Suriah – Drone RQ-4B Global Hawk milik Angkatan Udara AS melakukan pengintaian selama berjam-jam di lepas pantai Suriah, tempat pangkalan angkatan laut di Tartus dan pangkalan udara Rusia di Hmeimim.
Menurut data pemantauan dari PlaneRadar.ru, drone melakukan serangkaian penerbangan di dekat pangkalan Rusia, kadang-kadang mendekati dengan jarak 35-45 km. Data lebih lanjut menunjukkan pesawat di sepanjang pantai Israel dan Lebanon, di mana ia bisa secara teknis mengamati wilayah ibukota Damaskus.
Baca: Assad: Tentara Suriah Akan Usir Pasukan Amerika
Penerbangan dilakukan di ketinggian sekitar 16 ribu meter di atas perairan internasional, Mediterania Timur. Namun, drone RQ-4B Global Hawk tidak melanggar perbatasan laut Suriah.
09:25 мск.
Стратегический разведывательный #БПЛА RQ-4A #Global #Hawk, ВВС США🇺🇸 | 412TW |, бортовой номер 04-2021, позывной #FORTE10, взлетевший с авиабазы Sigonella🇮🇹, в восточной части акватории Средиземного моря.#USAF #UAV #RQ4 pic.twitter.com/U3DDcqUyIM— PlaneRadar (@ua4wiy_) November 16, 2019
Global Hawk dirancang untuk melakukan pengintaian udara strategis di wilayah musuh yang sangat dalam untuk waktu yang lama. Drone memiliki berat terbang 15 ton dan lebar sayap sekitar 40 meter serta dapat berpatroli selama 30 jam di ketinggian hingga 18 ribu meter.
Baca: VIDEO: Patroli Militer Rusia di Berbagai Wilayah Suriah Utara
Ketika terbang di ketinggian, ia dapat mensurvei area yang luas, melakukan pengintaian target dengan resolusi tinggi dan mengirimkan data intelijen secara real-time.
Drone membawa sistem sensor Hughes Integrated Surveillance & Reconnaissance (HISAR), yang mengintegrasikan sistem SAR-MTI, bersama dengan pencitraan optik dan termografi. Sistem SAR-MTI beroperasi pada band X dalam berbagai mode operasional.
Drone dapat mensurvei medan sejauh 100.000 kilometer persegi per hari. (ARN)