arrahmahnews

Yusuf Muhammad: Ada Pembangkangan di “Tubuh” KPK

Arrahmahnews.com, Jakarta – Inilah sebuah bentuk pembangkangan yang jelas ditunjukkan oleh Badan Amal Islam KPK. Ternyata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak berdaya hadapi bawahannya, ujar pegiat medsos Yusuf Muhammad dalam akun facebooknya.

Ketua KPK Agus Raharjo seakan hanya bisa pasarah dan tak berdaya ketika himbauan sekaligus larangannya untuk mengundang Abdul Somad (UAS) jadi penceramah di gedung KPK diabaikan oleh bawahannya.

Baca: Ngotot Undang UAS, Badan Amal Islam KPK Tak Taat Pimpinan dan Buat Gaduh

Diketahui kelompok pegawai KPK yang mengundang Abdul Somad (UAS) itu disebutnya BAIK (Badan Amal Islam) KPK. Hal ini tentu semakin membuka tabir soal adanya kabar “Taliban” di KPK yang sebelumnya sempat viral di media sosial.

Saya sebenernya tidak terlalu tertarik dengan kabar Abdul Somad ceramah di KPK, tapi ada hal lain yang menjadi catatan penting dan menarik menurut saya. Apa itu?

Baca: Mantan Penasehat KPK Gelar Aksi Halal Bihalal Akbar 212 depan MK Hari Ini

Yaitu hadirnya seorang mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam, Hendriyanto. Hendriyanto tampak sempat foto bersama Novel Baswedan dan Abdul Somad.

Pertanyaannya: Siapa dan bagaimana rekam jejak Hendriyanto mantan Ketua KPU Batam tersebut?

Dari forensik digital yang saya dapatkan, rekam jejak Hendriyanto adalah seorang terpidana korupsi yang pernah divonis 1 tahun dan 8 bulan penjara, oleh pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) Tanjungpinang pada tahun 2013.

Sebagaimana diketahui, Hendriyanto telah ditetapkan sebagai ditersangka dalam kasus korupsi dana hibah Pemko Batam ke KPU Batam tahun 2010 dan 2011.

Sungguh sangat disayangkan, gaya berpakaian yang agamis Hendriyanto tersebut tidak disertai akhlaq yang baik. Ternyata dia masih doyan korupsi. Forensik digital ini hanya untuk pengetahuan netizen saja, bahwa baik buruknya seseorang tidak mutlak ditentukan dari gaya berpakaian saja.

Baca: Netizen: Somad Sudah Dikenal Tukang Fitnah dan Mengejek

Nah, bagaimana gaya berpakaian Hendriyanto saat ini? Masih sama, tetap terlihat agamis dan seakan tanpa dosa.

Yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana bisa Hendriyanto berada di KPK bersamaan dengan pengajian Abdul Somad? Apakah Hendriyanto jamaah Abdul Somad? Atau dia pegawai KPK yang juga ikut dalam organisasi BAIK ? Entahlah sampai saat ini saya masih belum menemukan jawabannya.

Saya juga semakin heran, kok bisa Ketua KPK sama sekali tidak dianggap oleh anak buahnya yang berorganisasi “BAIK” itu.

Banyak organisasi di suatu lembaga maupun perusahaan yang saat ini kita ketahui justru berpotensi dapat merongrong kewibawaan pemimpinnya. Apakah ini akibat kesalahan organisasinya? Tentu bukan, karena yang salah tetap pimpinan organisasinya.

Baca: Catatan Gus Nadirsyah atas Ceramah Viral Somad Soal Mati Syahid

Hal ini tidak jauh beda dengan organisasi serikat pekerja yang ada di Pertamina, PLN dll. Sebagaimana yang kita ketahui, beberapa hari sebelumnya viral soal ketua serikat pekerja Pertamina yang terindikasi berpaham khilafah dan benci terhadap pemerintah. Mereka kompak menolak Ahok jadi bos di salah satu BUMN.

Jika bawahan KPK saja berani membangkang kepada himbauan pimpinannya, apakah ini pertanda bahwa Ketua KPK sedang ‘dikebiri’ bawahannya? Hanya ada satu kata, lembaga KPK harus diselamatkan dari rongrongan para gerombolan Taliban. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca