Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Tahanan administratif zionis pendudukan, Maher Al Akhras, melewati 101 hari aksi mogok makannya di tengah kekhawatiran atas keselamatan nyawanya.
Penasihat media Komite Urusan Tahanan, Hasan Abed Rabbo, mengatakan pada Hari Rabu (04/11) bahwa mereka bisa kehilangan Al Akhras kapan saja.
BACA JUGA:
- TERBONGKAR! Beberapa Negara Teluk Danai Kampanye Trump
- Video: 98 Hari Mogok Makan, Nyawa Maher Al-Akhras Benar-benar Terancam
Abed Rebbo sebagaimana dikuti Quds News Network menambahkan bahwa Al Akhras berada dalam kondisi yang sangat berbahaya dan sulit dan bahwa kondisinya rentan terhadap perubahan tiba-tiba kapan saja, yang bisa membuat nyawanya dalam bahaya serius, mencatat bahwa Israel terus mengabaikan kasusnya dan secara ilegal menangkapnya tanpa dakwaan atau melalui system peradilan yang normal.
BACA JUGA:
- Israel Tolak Pemindahan Maher Al-Akhras ke Rumah Sakit Tepi Barat
- Meski Kondisi Memburuk, Al-Akhras Tegaskan Pantang Menyerah Tuntut Kebebasannya
Abed Rabbo mencatat bahwa Al Akhras menderita kram, dehidrasi parah, dan gangguan sensorik. Al Akhras memulai mogok makan sebagai protes terhadap penahanan administratifnya, tetapi Israel terus memenjarakannya secara ilegal. (ARN)