Iran, ARRAHAHNEWS.COM – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, menanggapi cuitan keterlaluan dari Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, dengan menekankan bahwa Menlu AS itu akan segera berada di tumpukan abu sejarah.
Dalam sebuah cuitan pada hari Minggu (08/11), Saeed Khatibzadeh menulis, “Dapat dimengerti bahwa Sekretaris Pompeo sangat marah karena harus meninggalkan Foggy Bottom (kawasan elit pemerintahan AS) setelah 2,5 tahun berpindah dari satu kegagalan yang memalukan setelah ke kegagalam memalukan lain”.
BACA JUGA:
- Trump Kalah, Ramalan Sekjen Hizbullah Jitu
- CNN: Trump Akan Hadapi Sejumlah Tuntutan Pidana Pasca Keluar dari White House
“Tekanan maksimum” gagal, dan begitu pula para penipu ulung di belakangnya. Ia akan segera berada di tumpukan abu sejarah, sementara rakyat Iran yang bangga akan tetap berdiri tegak, ”tambahnya.
Fully understandable that @SecPompeo is furious about having to leave Foggy Bottom after 2.5yrs of one embarrassing failure after the other.
"Max pressure" failed, & so have the outlaw charlatans behind it.
Soon he'll be on ash heap of history, as proud Iranian ppl stand tall.
— Saeed Khatibzadeh (@SKhatibzadeh) November 8, 2020
Pompeo sebelumnya menunjukkan kegusaran atas cuitan Pemimpin Tertinggi Iran tentang kekacauan pemilu AS. Cuitan yang merupakan tanggapan atas cuitan dari akun Pemimpin Iran itu mendapat berbagai tanggapan yang mengecam Pompeo, dengan banyak netizen memperingatkan bahwa ini adalah baru sebagian dari pembalasan atas pembunuhan Pemimpin Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, Jenderal Soleimani. (ARN)
![](https://arrahmahnews.com/wp-content/uploads/2023/11/Al-AqshaStorm.png)