Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran, Touraj Dehqani Zangeneh, mengatakan bahwa Iran telah meminta penjelasan dari Turkish Air tentang keputusan pilotnya yang mengubah rute ke Baku.
“Pilot adalah pengambil keputusan utama dalam suatu penerbangan,” katanya sebagaimana dikutip MENA, “Pada penerbangan ini jarak pandang penerbangan adalah 5 km dengan mendekatnya awan hitam”.
BACA JUGA:
- Arab Saudi Simulasikan Perang dengan Iran dalam Manuver “Rimah Al-Nasr”
- Analis: Biden akan Pertahankan Sanksi Anti-Iran Demi Israel
“Sudah pasti, pilot berhak memutuskan tujuan pesawat dan dalam kasus ini, dia memilih Baku daripada Isfahan, yang tidak ilegal”.
“Menurut perintah Menteri Jalan Iran, kami telah menyatakan protes kami kepada Turki dan Otoritas Penerbangan Sipil Turki dan meminta penjelasan mereka terkait hal ini”, tambahnya.
Turki Airlines
Dalam sambutan terkait pada hari Minggu, Menteri Jalan Iran Mohammad Eslami mengatakan bahwa tidak ada kondisi khusus untuk penerbangan ini, kecuali bahwa perilaku pilot Turki itu tidak logis dan ia bisa saja mendarat di Bandara Imam Khomeini di Teheran”.
“Dalam keadaan yang tidak biasa, bandara Baku dan Isfahan adalah alternatif untuk penerbangan Turkish Air. Bandara Isfahan adalah alternatif pertama, tetapi pilot Turki menunjukkan perilaku yang tidak dapat diterima dan terbang ke Baku”, tambah Eslami.
BACA JUGA:
- Macron Ngotot Saudi Dilibatkan dalam Pembicaraan Nuklir Iran
- Iran: Kami Akan Ratakan Tel Aviv dan Haifa dalam Sekejap
Sebelumnya, penerbangan Turki menuju Iran dari Istanbul dialihkan ke Baku pada Sabtu dini hari. Pilot pesawat Turkish Airlines tersebut dilaporkan mengubah rutenya ke Baku karena kondisi cuaca dan kembali ke Teheran saat kondisi cuaca stabil.
Pada Sabtu dini hari, beberapa warga dari barat Teheran melaporkan mendengar alarm keras selama beberapa menit. Alarm terdengar di beberapa distrik di wilayah yang luas di sebelah barat Teheran.
Pada saat yang sama, beberapa rumor beredar oleh media asing, mencoba mengaitkan suara sirene dengan gangguan pada penerbangan Maskapai Turki dari Istanbul ke Teheran dan pergantian rute ke Baku. Bandara Internasional Imam Khomeini mengumumkan bahwa alasan perubahan jalur pesawat adalah cuaca buruk. (ARN)
Sebar:
