Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Iran telah meluncurkan 133 pencapaian nuklir baru yang dihasilkan oleh para ahli negara di berbagai bidang industri nuklir, termasuk kuantum, pengayaan, air berat dan senyawa deuterium, radiofarmasi, laser, dan lain-lain.
Presiden Iran Hassan Rouhani juga mengumumkan bahwa negaranya mulai mengoperasikan sektor kedua untuk memproduksi air berat di fasilitas nuklir Arak.
Dalam sambutannya pada hari Sabtu (10/04), Rouhani juga mengungkap bahwa negaranya mulai memompa gas Uranium [UF6] di sentrifugal fasilitas nuklir Natanz. Selain itu, sentrifugal baru diluncurkan di Kompleks Syahid Ahmed Ravshan.
BACA JUGA:
- Hatami: Iran Siap Hadapi Serangan Biologis, Kimia bahkan Nuklir
- Uni Eropa: Pembicaraan Nuklir Iran-AS Mungkin Berlangsung
Menyindir kecemasan negara lawan tentang industri nuklir Iran, Rouhani menekankan sekali lagi bahwa program nuklir negaranya adalah program damai.
“Iran tidak akan menggunakan kemampuan nuklirnya seperti yang dilakukan negara lain di Jepang,” ungkapnya sebagaimana dikutip Al-Ahed. Ia menyindir kejahatan perang yang dilakukan Amerika Serikat di Hiroshima dan Nagasaki.
“Industri nuklir kami dan semua aktivitas kami adalah legal dan berada dalam kesepakatan nuklir,” ungkap presiden Iran itu. Ia memuji efektivitas sentrifugal IR9 modern yang puluhan kali lebih besar dari perangkat sebelumnya.
“Kami berkomitmen pada Perjanjian Non-Proliferasi dan kami menjamin bahwa tidak ada kekurangan komitmen militer dalam program nuklir kami,” kata Rouhani, menyalahkan Badan Energi Atom Internasional [IAEA] yang sebelumnya tidak memberikan bantuan apa pun kepada Iran untuk mengembangkan industri nuklirnya, seperti yang seharusnya dilakukan.
“Kami mencetak 133 pencapaian ilmiah nuklir selama setahun terakhir,” kata Rouhani, menyimpulkan bahwa Iran harus lebih memperkuat kemampuan ilmiahnya. (ARN)