Lebanon, ARRAHAHNEWS.COM – Mantan Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik David Hale mencerminkan ketidakpuasan Washington dengan hasil pemilihan parlemen Lebanon yang terjadi pada 15 Mei 2022.
“Ada banyak angan-angan sebelum pemilihan parlemen Lebanon pada hari Minggu, 15 Mei,” tulis Hale dalam sebuah artikel yang dikutip Al-Manar. “Salah satu fantasi adalah mengurangi kehadiran Hizbullah di parlemen dan aliansinya berkurang kekuatannya,” tambah Hale.
Hale menambahkan bahwa ada juga spekulasi hasil tersebut akan memberikan pukulan bagi Hizbullah dan sekutu Kristennya, menambahkan bahwa mereka hanya bisa dikalahkan dalam pemungutan suara.

David Hale
BACA JUGA:
- Lebanon Gelar Pemilu Ditengah Krisis Ekonomi
- Sekjen Hizbullah: Perlawanan Raih Kemenangan Besar dalam Pemilihan
Menurut Hale, penarikan mantan perdana menteri Saad Hariri dari politik Lebanon mengakibatkan tingkat partisipasi Sunni yang rendah.
“Ini membuktikan Hariri masih memimpin di daerah pemilihannya, dan ketidakhadirannya membuka sebagian besar dari sedikit kontes yang dimenangkan oleh para independen.”
Pada 15 Mei, Lebanon menyaksikan pemilihan parlemen yang disinkronkan dengan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya yang disebabkan oleh pengepungan dan korupsi yang didukung AS. Terlepas dari skema AS, aliansi Perlawanan berhasil muncul sebagai pemenang. (ARN)
