Libya, ARRAHMAHNEWS.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Libya menyerukan penyelidikan mendesak atas bentrokan yang terjadi di ibu kota, Tripoli, pada hari Sabtu, yang menyebabkan sejumlah besar kematian warga sipil.
Ketua Komite Urusan Dalam Negeri Parlemen Libya, Suleiman Al-Harari, dalam sebuah pernyataan yang dimuat di situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat, mengecam keras apa yang disebutnya eskalasi keamanan berbahaya di ibu kota, Tripoli yang telah menyebabkan banyak korban tewas diantara warga sipil.”
BACA JUGA:
- Libya Memanas! 23 Tewas 140 Terluka dalam Bentrokan di Tripoli
- Tiba di Tripoli, PM Baru Libya Resmi Mulai Pemerintahan
“Pertempuran di jalan-jalan kota Tripoli menimbulkan ancaman bagi kehidupan warga sipil, properti publik dan swasta, dan lembaga-lembaga sipil,” katanya.
“Tindakan kriminal yang membahayakan kehidupan penduduk kota tidak boleh ditoleransi. Dan hukuman maksimum harus diambil terhadap mereka yang mengganggu stabilitas keamanan kota,” tambahnya.
Sebelumnya, bentrokan meletus antara pasukan yang setia kepada pemerintah Bashagha, yang memenangkan kepercayaan Parlemen Maret lalu, dan yang lain yang setia kepada pemerintah Dabaiba , yang berasal dari perjanjian politik yang disponsori oleh PBB, dimana kedua pihak berupaya untuk merebut kekuasaan di ibu kota, Tripoli.
Dan Kementerian Kesehatan Libya dalam Pemerintahan Persatuan Nasional yang dipimpin oleh Abdel Hamid Dabaiba mengumumkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 32 orang, sedangkan korban luka mencapai 159 orang. (ARN)
Sumber: Al-Alam
![](https://arrahmahnews.com/wp-content/uploads/2023/11/Al-AqshaStorm.png)