Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Saluran Ynet Israel pada Kamis malam melaporkan bahwa lebih dari 12 pejabat senior militer dan pemerintah Indonesia menjadi sasaran perangkat lunak yang dikembangkan oleh perusahaan siber entitas Zionis, NSO Group.
Harian Israel itu mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, menggarisbawahi bahwa enam di antaranya diwawancarai oleh Reuters dan mengatakan mereka juga menjadi sasaran perangkat lunak tersebut.
BACA JUGA:
- Pengadilan Spanyol Interogasi Bos NSO Israel terkait Pegasus
- NYT: Pejabat Intelijen AS Dukung Pembelian Perusahaan NSO Group dari Israel
Menurut laporan Ynet, para pejabat tersebut termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, seorang pejabat senior militer, dua diplomat lokal dan penasihat menteri luar negeri dan pertahanan Indonesia.
Laporan tersebut mengutip Apple dan pakar keamanan siber mengatakan kepada para korban bahwa mereka telah menjadi sasaran menggunakan eksploitasi ForcedEntry, yang digunakan untuk meretas iPhone dari jarak jauh.
Bagaimanapun. Laporan tersebut menambahkan bahwa seorang juru bicara NSO Group membantah bahwa perangkat lunak tersebut telah digunakan untuk meretas pejabat Indonesia.
Perkembangan ini menyusul setelah banyak laporan mengenai pejabat, jurnalis, aktivis, dan politisi di banyak negara menjadi sasaran mata-mata menggunakan Pegasus, perangkat lunak yang dikembangkan oleh perusahaan Israel dan dijual kepada pemerintahan beberapa negara. (ARN)