Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Pada hari Sabtu, Organisasi Entesaf untuk Hak Perempuan dan Anak mengumumkan bahwa perempuan dan anak-anak korban agresi AS-Saudi telah melampaui 13.641 warga, hingga akhir Mei 2023.
Dalam sebuah laporan tentang pelanggaran agresi selama 3.000 hari, organisasi tersebut menyatakan bahwa 2.454 wanita dan 3.903 anak tewas, sementara lebih dari 2.979 wanita dan 4.305 anak terluka.
BACA JUGA:
- Mayjen Barras: Tujuan Utama Agresi Saudi-AS untuk Pecah-belah Yaman
- Sana’a: ICC Harus Tuntut AS-Saudi atas Kejahatan Perang di Yaman
Ditunjukkan bahwa kejahatan pemerkosaan yang dilakukan oleh pasukan agresi di wilayah Pantai Barat berjumlah 712 kejahatan, termasuk 140 pemerkosaan wanita dan 92 pemerkosaan anak-anak.
Organisasi hak asasi manusia menunjukkan bahwa kejahatan penculikan berjumlah 430 kejahatan, termasuk 65 penculikan perempuan dan 150 penculikan anak-anak, sementara 452 kejahatan perkosaan dilaporkan di provinsi Aden.
Itu mengacu pada pelanggaran rezim Saudi, yang menangkap dan menyiksa sejumlah wanita Yaman, yang terakhir adalah Marwa Al-Sabri dan Fekra Al-Dhabiani.
Jumlah mereka yang terkena dampak sisa-sisa ledakan agresi meningkat menjadi 8.122 korban sipil, termasuk 182 anak yang tewas dan terluka, dari awal tahun ini hingga akhir Mei 2023. (ARN)
Sumber: Al-Masirah
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS