arrahmahnews

Politico: Tak ada Senjata Tersisa untuk Ukraina di Eropa

Uni Eropa, ARRAHMAHNEWS.COM Negara-negara UE telah memberikan semua senjata kepada Ukraina tanpa mengorbankan pertahanan mereka sendiri. Menurut outlet berita Politico yang mengutip seorang pejabat Eropa, Kiev menghadapi pengurangan pasokan senjata dan suntikan uang tunai karena “munculnya celah” dalam dukungan negara-negara Barat.

“Kami tidak bisa terus-menerus memberi dari persediaan kami sendiri,” kata sumber Eropa itu. Mungkin masih ada dukungan politik yang kuat, namun “kita telah memberikan segalanya tanpa membahayakan keamanan kita sendiri.”

Komentar tersebut disampaikan kepada Politico sebagai bagian dari liputannya tentang Forum Pertahanan Industri Internasional di Kiev minggu lalu, di mana tuan rumah melakukan “serangan tebar pesona yang ditujukan kepada para pembuat senjata.”

Dalam berita terpisah pada hari Selasa, outlet tersebut mengatakan bahwa ada lebih banyak celah dukungan untuk pendanaan pemerintah Ukraina dibandingkan sebelumnya.

BACA JUGA:

Kegagalan Kongres AS pekan lalu untuk mengalokasikan dana bantuan dalam anggaran sementara, kemenangan pemilu mantan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, yang bersumpah untuk menghentikan bantuan kepada Ukraina pada masa kampanye, dan pertikaian diplomatik Kiev dengan Polandia yang sedang berlangsung, semuanya menimbulkan “ pesan mengerikan.”

Pemerintah Ukraina berharap akan menerima sedikitnya 42,8 miliar dolar dari donor internasional pada tahun depan, sebagaimana diuraikan dalam proyeksi anggarannya.

“Namun pertarungan yang diperkirakan akan terjadi mengenai anggaran bersama UE berarti bahwa tidak ada yang berani memprediksi apa pun pada saat ini,” kata seorang sumber diplomatik kepada Politico. Diplomat lain mengatakan bahwa masalah di Eropa adalah kekhawatiran bahwa Washington akan meninggalkan Ukraina.

BACA JUGA:

Forum yang dilangsungkan di Kiev itu merupakan bagian dari Upaya Ukraina untuk meningkatkan produksi militer dalam negeri. Rheinmetall Jerman dan BAE yang berbasis di Inggris telah membuat beberapa komitmen untuk membuka fasilitas produksi di Ukraina. Tujuan Kiev adalah menjadi Israel di Eropa, mandiri tetapi dengan bantuan dari negara lain,” ujar Daniel Vajdich, seorang advokat Ukraina yang berbasis di Washington, kepada Politico.

Ketika berbicara di forum tersebut, Presiden Vladimir Zelensky melontarkan gagasan untuk membayar usulan pembangunan dengan “aset Rusia yang disita”. Perdana Menteri Denis Shmygal mengindikasikan bahwa pembangunan yang diusulkan tidak akan aman. Dia mengatakan 37 fasilitas milik Ukraina telah dirusak oleh serangan Rusia.

Para pejabat Rusia telah menekankan bahwa lokasi pembuatan senjata yang didanai asing di Ukraina akan diperlakukan sebagai target militer yang sah. Denis Pushilin, pemimpin Republik Rakyat Donetsk, menegaskan kembali kebijakan tersebut dalam sebuah wawancara pada hari Senin. (ARN)

GoogleNews

Sumber: Al-Mayadeen

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca