Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengatakan kepada Al Mayadeen pada hari Jumat bahwa klaim yang dibuat oleh beberapa media tentang pengiriman delegasi ke Mesir sebagai tanggapan terhadap upaya Kairo untuk gencatan senjata di Gaza adalah salah.
Hamas mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa mereka tidak mengirimkan delegasi seperti itu setelah Mesir mengajukan proposal gencatan senjata, yang mencakup tiga tahap yang akan mengarah pada penghentian permusuhan Israel di Jalur Gaza.
Beberapa laporan mengindikasikan bahwa delegasi senior dari politbiro Hamas pergi ke Kairo pada hari Jumat untuk menyampaikan masukan Perlawanan kepada pihak berwenang Mesir mengenai proposal gencatan senjata mereka.
BACA JUGA:
- Hamas Apresiasi Dukungan Djibouti untuk Yaman dan Palestina
- Haniyeh Kunjungi Mesir Bahas Gencatan Senjata
Perkembangan ini menyusul pengumuman pada hari Kamis oleh Diaa Rashwan, kepala Intelijen Umum Mesir, yang mengungkap bahwa Mesir telah mengajukan kerangka komprehensif yang bertujuan untuk merekonsiliasi perspektif pihak-pihak yang terlibat dengan tujuan “melestarikan kehidupan warga Palestina.”
Rashwan mengklarifikasi bahwa “proposal tersebut mencakup tiga tahap berturut-turut yang terkait secara rumit, yang pada akhirnya mengarah pada penghentian permusuhan.”
Ia lebih lanjut menyatakan bahwa setelah menerima tanggapan dari pihak-pihak terkait, “proposal tersebut akan dirinci dengan cermat dan diumumkan secara publik secara keseluruhan.”
Hal ini terjadi setelah pertemuan puncak bilateral antara Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Raja Yordania Abdullah II. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS