arrahmahnews

Iyyas Subiakto: DKI Dikencingi HTI

Kajian Felix Siauw Dibubarkan Ansor

Arrahmahnews.com, Surabaya – Akun facebook Iyyas Subiakto mengeluarkan tulisan panasnya terkait hubungan mesra Pemprov DKI Jakarta dengan germobolan HTI yang saat ini ormas tersebut dibubarkan oleh pemerintah karena terindikasi menolak Pancasila dan ingin mendirikan negara Khilafah.

DKI Dikencingi HTI, ujar Iyyas. Bermula dari undangan ormas ke Balai Kota di dalamnya tercantum nama muslimah HTI, kemudian setelah ketahuan di batalkan dan alasannya kelupaan. Tidak masuk diakal rasanya, gemparnya pembubaran HTI di NKRI bisa luput dari staf Gubernur Ibu Kota yang wawasannya bukan sekelas kampung Juwani.

Baca: Ansor ‘Grebek’ Kajian Gembong HTI Felix Siauw di Masjid Balai Kota DKI Jakarta

Hari ini kita dikagetkan dan sekaligus menarik benang merah hadirnya Felix Siauw sang pendukung dan bahkan mungkin pentolan HTI berceramah di masjid Balai Kota, Ibu Negara Indonesia. Pertanyaannya ada apa di Balai Kota, kalau mendengar Gubernur yang maha banyak berkata kata, ” kalau itu undangan harus diselesaikan”, artinya karena sang juru bicara HTI sudah diundang tak bisa dibatalkan, ini adalah sebuah perlawanan yang ditunjukkan seorang kepala daerah yang harusnya tau sebuah ormas terlarang dan sang penyerang NKRI adalah orang HTI, kenapa masih diberi ruang di masjid Ibu Kota, ini sama saja dia dipanggil menginjak kepala kita.

Dari sejak terpilih menjadi Gubernur prilaku Anies menunjukkan sikap bermusuhan yang berlebihan, seolah dia dendam dengan Jokowi, tapi berimbas kepada rakyat DKI dan NKRI, beberapa kali mencoba mempermalukan Jakarta, Asian Games, dia pasang bendera dengan bambu belah, kali dipasangi jaring, buat patung senggama dari bambu di depan HI, dan banyak lagi.

Baca: Pemprov DKI Undang Muslimah HTI, Mendagri: Ormas Terlarang Jangan Diundang

Semula kita merasa dia cuma punya misi menghabisi Ahok yang Cina tidak boleh jadi Gubernur Jakarta, ternyata tidak berhenti disana, dia sengaja menunjukkan sebagai musuh bersama Indonesia, konyolnya dia berlindung dibalik agama, dan para pasukan semprul berpikiran tumpul. Kita tidak usah menyebut siapa bekingnya yang suka main pada dua kaki.

Sudah banyak orang menganalisa sikapnya kepada negara. Saat ada demo 21 Mei dia pura-pura ke Jepang dengan meninggalkan surat jaminan berobat buat pendemo yang luka, pulangnya dia nyuci jalan Thamrin dan ngangkat keranda pendemo yang mati, sementara asrama Brimob yang dibakar perusuh mampirpun tidak dia kesana. Hari ini ada demo di MK, Felix Siauw ceramah di Balai Kota, seolah mau membuat bara disamping gesekan panas yang bisa saja menyala. Cara-cara kasar ini gampang ditebak, hanya saja memang pemerintah tidak mau terjebak karena kondisinya tidak baik untuk banyak pihak, khususnya negara yang harus waspada akan pancingan gara gara untuk usaha membuat huru hara.

Baca: Di Grebek Banser Depan Gerbang Balaikota Pemprov DKI, Felix Siauw Melarikan Diri

Sekarang makin terang benderang dia siapa, kewaspadaan kita yang harus ditingkatkan, bahwa orang yang memusuhi negara makin banyak dimana-mana. Di masjid, di kampus, di kantor, bahkan mungkin di kamar. Terpaparnya ajaran setan ini sudah memasuki kesendi dan banyak lini. Yang waras bukan cuma harus hati-hati, tapi juga harus cepat bereaksi. Sama halnya saat Felix ndelik di Balai Kota, Banser datang untuk menentang.

Ini yang harus terus kita galang agar Indonesia tidak jadi pecundang dikerjai para pengkhianat yang mengaku membela umat. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca