Turki, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan pada hari Senin (15/02) mengkritik pernyataan AS tentang serangan teror baru-baru ini di mana 13 warga Turki dibunuh oleh kelompok teroris PKK di wilayah Gara utara Irak, menyatakan bahwa AS telah mendukung para teroris tersebut.
Berbicara di kongres Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) yang berkuasa di provinsi Laut Hitam Rize, Erdogan mengatakan bahwa AS telah berpihak pada PKK dan cabang Suriahnya, YPG, menyediakan truk berisi amunisi kepada mereka.
BACA JUGA:
- AS Sponsori Pembentukan Negara Kurdi Suriah dan Irak
- Diancam Kelompok Perlawanan, Turki Akhiri Operasi Claw Eagle-2
“Pernyataan AS tentang eksekusi PKK terhadap warga Turki di Irak utara adalah konyol. Mereka mengklaim tidak mendukung PKK, tetapi tentu saja mendukung,” katanya sebagaimana dikutip Daily Sabah.
“Jika Anda ingin melanjutkan aliansi kami secara global dan di NATO, maka Anda harus berhenti berpihak pada teroris,” tambah Erdogan.
Presiden Turki itu mengatakan bahwa darah orang-orang tak berdosa yang tewas di Irak utara ada di tangan semua yang membela, mendukung, dan bersimpati dengan teroris PKK.
BACA JUGA:
- AS Bangun Pangkalan Militer di Segitiga Irak-Suriah-Turki
- Sejumlah Roket Serang Pangkalan Militer AS di Erbil, Kurdistan Irak
“Ini bukan pembantaian warga sipil pertama PKK,” kata Erdogan, menyerukan timpalannya dari AS Joe Biden untuk mengakui kelompok itu sebagai teroris juga.
Pernyataan Erdoğan itu muncul setelah Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan kontroversial tentang insiden tersebut.
“Amerika Serikat menyesalkan kematian warga Turki (…) Kami berdiri bersama sekutu NATO kami Turki dan menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga mereka yang meninggal dunia dalam pertempuran baru-baru ini. Jika laporan kematian warga sipil Turki di tangan PKK, organisasi yang ditunjuk teroris ini benar, kami mengutuk tindakan ini sekuat mungkin,” kata pernyataan itu. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS