arrahmahnews

Tito Gatsu: ACT Sayap PKS dan Ikhwanul Muslimin

Tito Gatsu: ACT Sayap PKS dan Ikhwanul Muslimin

Akun Facebook Tito Gatsu menjelaskan bahwa ACT adalah organisasi Transnasional Ikhwanul Muslimin yang menjadi sayap partai Keadilan Sejahtera (PKS)

ACT dan GMC

Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COMAkun Facebook Tito Gatsu menjelaskan bahwa Aksi Cepat Tanggap (ACT) adalah organisasi Transnasional Ikhwanul Muslimin yang menjadi sayap partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kenapa petinggi PKS saya sebut Garong dan pemecah belah bangsa?. Karena mereka tega menipu umat dengan masive dan sistemik!.

BACA JUGA:

Aksi Cepat Tanggap (ACT) adalah *lembaga sosial di bawah PKS (Organisasi Ikhwanul Muslimin), dirintis sejak 1994 dan menjadi lembaga resmi pada 21 April 2005. Saat ini ACT menjadi lembaga sosial terbesar di Indonesia, yang menghimpun donasi dari zakat, wakaf, sedekah, sampai dg CSR perusahaan, baik swasta maupun BUMN*.

Tito Gatsu: ACT Sayap PKS dan Ikhwanul Muslimin

ACT dan GMC

Sebagai lembaga transnasional di bawah Ikhwanul Muslimin, ACT tidak hanya beroperasi di Indonesia, namun juga di mancanegara, terutama negara-negara konflik yang melibatkan organisasi Ikhwanul Muslimin. *ACT memiliki jaringan organisasi sosial berafiliasi dengan IM (Ikhwanul Muslimin) di 64 negara.

ACT menjadi mesin pendana kegiatan-kegiatan radikalisme di dalam negeri, diantaranya Aksi 411 maupun 212*. ACT juga terlibat menjadi *pendana konflik dan perang di Luar Negeri, seperti Suriah. Kasus ACT di LN yang terbaru adalah mendanai kerusuhan di India*. ACT semakin hari semakin membesar, dan bisa menjadi bensin gerakan radikal yang bisa membakar negara Indonesia.

BACA JUGA:

Smart PKS, duit buat politik dan poligami. Dana Pileg ,pilgub, pil bupati, pil walikota, dpr , dprd.

Mohon menteri BUMN agar cek (audit) semua BUMN selama ini berapa yang mereka transfer ke ACT.

Sungguh malang Indonesia dikepung politikus busuk yang senang menghancurkan budaya bangsanya,, beragama Islam secara bodoh dan jadi donatur terselubung (penipuan terselubung) atas nama agama, membela teroris dan ingin mengganti Indonesia menjadi budaya Arab dan sangat berjaya di Jakarta. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca