Suriah, ARRAHMAHNEWS.COM – Jet tempur Israel melancarkan serangan ke Ibu kota Suriah Damaskus pada Sabtu malam tadi. Serangan yang terjadi ditengah bencana gempa yang melanda negara itu mengakibatkan jatuhnya beberapa korban tewas dan terluka.
Televisi Suriah, SANA, mengumumkan bahwa pada Sabtu malam tadi, pertahanan udara negara itu telah menanggapi agresi Israel di langit Damaskus.
BACA JUGA:
- Israel Eksploitasi Bencana Gempa Turki-Suriah untuk Agenda Normalisasi
- Israel Serang Damaskus, Tewaskan 2 Tentara Suriah
Koresponden Al-Mayadeen di Damaskus melaporkan mendengar ledakan di langit ibukota Suriah.
Jet Israel serang Suriah
مشاهد تصدي الدفاعات السورية للعدوان الإسرائيلي في سماء #دمشق. #سوريا pic.twitter.com/f8sCcqTCuH
— قناة الميادين (@AlMayadeenNews) February 18, 2023
Menurut laporan lain, salah satu rudal jatuh di antara rumah-rumah penduduk di lingkungan Kafr Souseh. Sebuah sumber di Komando Polisi Damaskus mengatakan bahwa ada korban tewas dan terluka di antara warga sipil akibat agresi ini.
BACA JUGA:
- Mirip Cara Teroris Kirim Bantuan, Youtuber HasanJR Hina Pemerintah Suriah-Indonesia
- Penasihat Assad: Klaim Barat soal Kemanusiaan di Suriah adalah Bohong
Agresi ini terjadi ditengah kesibukan pemerintah dan rakyat Suriah mengupayakan evakuasi korban dan mengatasi dampak bencana gempa bumi dahsyat yang melanda negara tersebut baru-baru ini. Menurut data resmi terbaru, jumlah korban tewas akibat gempa bumi sudah melebihi 5.840 kematian, dan ini belum final.
Awal tahun ini, dua tentara Suriah tewas dan dua lainnya luka-luka , akibat serangan udara Israel di Bandara Internasional Damaskus dan sekitarnya.
Patut dicatat bahwa pertahanan udara juga menanggapi serangan Israel di perimeter selatan Damaskus pada 19 Desember, dan menembak jatuh sejumlah rudal agresi Israel.
“AS mendanai Al-Qaeda di Idlib sementara warga Suriah masih terkubur di bawah reruntuhan gempa. AS mengirim ISIS untuk membantai warga sipil Suriah di timur Homs. Sekarang Israel membom Damaskus. Teroris, negara pelaku genosida bersatu dalam pertumpahan darah,” ungkap aktivis dan jurnalis Vanessa Beeley menanggapi serangan ini. (ARN)
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
