Amerika

Direktur CIA: AS Kecolongan dengan Kesepakatan Iran-Saudi

Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM Direktur CIA William Burns mengatakan kepada para pejabat Saudi bahwa Amerika Serikat merasa “kecolongan”, setelah kerajaan itu menyetujui kesepakatan normalisasi dengan Iran yang ditengahi oleh China.

Menurut laporan Wall Street Journal yang mengutip beberapa sumber anonim pada hari Kamis, selama perjalanan mendadak ke Arab Saudi minggu ini, Burns “menyatakan frustrasi” dengan Riyadh dan mengatakan Washington “merasa dibutakan” oleh diplomasi baru Saudi dengan Iran dan Suriah.

BACA JUGA:

Menteri luar negeri Iran dan Arab Saudi mengadakan pembicaraan di ibukota China pada hari Kamis, di mana mereka membahas sejumlah masalah yang berkaitan dengan inisiatif baru, termasuk pembukaan kembali kedutaan di kedua negara, penunjukan duta besar, dan bahkan kunjungan ke Riyadh oleh Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Direktur CIA: AS Kecolongan dengan Kesepakatan Iran-Saudi

Direktur CIA William Burns

Setelah bertahun-tahun perselisihan sebagai musuh regional, Teheran dan Riyadh menyelesaikan pakta normalisasi pada 10 Maret setelah pembicaraan rahasia yang dimediasi oleh Beijing. Kedua pihak setuju untuk melanjutkan hubungan diplomatik formal setelah mereka memutuskan hubungan pada tahun 2016. Kesepakatan itu menandai pencapaian diplomatik besar bagi China dan perombakan geopolitik signifikan di Timur Tengah.

Sejak perjanjian itu diumumkan, para pejabat tinggi dari Arab Saudi dan Iran telah berbicara melalui telepon setidaknya tiga kali, dan berharap untuk mencapai kompromi pada beberapa masalah yang belum terselesaikan, diantaranya perang di Yaman, yang telah berkecamuk selama lebih dari delapan tahun dengan ratusan ribu orang menjadi korban tewas.

BACA JUGA:

Teheran juga bekerja untuk membangun kembali kontak dengan Uni Emirat Arab, monarki Teluk lainnya yang telah lama berselisih dengan Republik Islam. Awal pekan ini, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri mengatakan negaranya telah menunjuk seorang duta besar untuk Abu Dhabi untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.

Riyadh juga dilaporkan berusaha untuk mencapai pemahaman yang sama dengan Suriah, dan berharap untuk mengundang Presiden Bashar al-Assad untuk berkunjung akhir tahun ini.

Sementara di depan umum Gedung Putih seolah menyambut baik diplomasi baru ini, keluhan Burns yang dilaporkan kepada pejabat Saudi minggu ini dapat menyoroti kekhawatiran atas pengaruh Beijing yang berkembang di kawasan.

Ketegangan antara Riyadh dan Washington juga meningkat sejak tahun lalu, ketika OPEC+, kelompok pengekspor minyak utama yang dipimpin oleh Arab Saudi, memilih untuk memangkas produksi. Langkah tersebut dilaporkan “membuat marah” Presiden Joe Biden, yang mengklaim pemotongan itu akan menguntungkan Rusia, pengekspor energi besar lainnya. (ARN)

Sumber: RT

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca