KHARTOUM – Setidaknya 40 mayat dievakuasi dari Sungai Nil yang terletak di Khartoum, Sudan. Aktivis oposisi mengatakan puluhan jenazah itu merupakan korban tindakan keras terhadap aksi demonstrasi pro-demokrasi.
Dokter yang tergabung dengan oposisi menyebut mayat-mayat itu merupakan bagian dari 100 orang yang diyakini tewas sejak pasukan keamanan menyerang kamp protes Senin (2/6) lalu. Pada peristiwa itu, dilaporkan kelompok paramiliter telah menyerang warga sipil, BBC, Kamis (6/6/2019).
Baca: Abbas: Kesepakatan Abad Ini akan Pergi ke Neraka.
Dewan Transisi Militer (TMC) yang berkuasa di Sudan berjanji akan menyelidiki peristiwa tersebut. Sementara, seorang pejabat dari Komite Sentral Dokter Sudan mengklaim telah menyaksikan dan memverifikasi jumlah korban tewas, yang jumlahnya kini mencapai 100 orang. [ARN]