Arrahmahnews.com, SANA’A – Seorang komentator politik mengatakan bahwa serangan udara pasukan Yaman yang terus menerus dilancarkan ke bandara-bandara Saudi sebagai pembalasan atas perang mematikan kerajaan terhadap negara itu berhasil menurunkan intensitas agresi koalisi ke negara itu.
“Dengan terus menargetkan [bandara-bandara] itu, saya percaya, bisa mengurangi jumlah serangan jet tempur Saudi yang mencapai Yaman dan kami benar-benar merasakannya dalam beberapa bulan terakhir,” kata Hussein al-Bukhaiti saat diwawancara oleh Press TV, Minggu (30/06).
AlBukhaiti menyebut bahwa meski masih saja ada serangan dari koalisi yang melanda beberapa target sipil Yaman, sebagaimana yang mereka lancarkan ke sebuah wilayah pemukiman di Ta’izz beberapa waktu lalu, namun serangan oleh jet tempur Saudi mulai berkurang intensitasnya semenjak pasukan Yaman aktif melancarkan serangan balasan.
Baca: Drone Yaman Kembali Bombardir Bandara Jizan dan Abha
Sebelumnya, Koresponden “Almasirah Net” melaporkan bahwa serangan udara koalisi Arab Saudi telah menargetkan dua rumah di daerah Wazan di distrik Khadair, provinsi Ta’izz, pada Hari Jum’at (28/06) menewaskan 8 anggota keluarga, termasuk wanita dan anak-anak.
Baca: Jet Tempur Saudi Bombardir Perumahan di Taiz, 8 Warga Yaman Tewas
Dalam serangan pembalasan pasukan Yaman melancarkan beberapa serangan drone ke bandara-bandara Saudi yang digunakan untuk keperluan militer di Abha dan Jizan, yang terbaru dilancarkan pada Sabtu malam (29/06).
Juru bicara angkatan bersenjata Yaman, Brigadir Yahya Saree mengatakan bahwa operasi ofensif itu mencapai presisi tinggi dan menyebabkan gangguan navigasi udara di kedua bandara.
“Pasukan kami akan terus menargetkan semua situs militer dan instalasi musuh, termasuk bandara yang digunakan untuk keperluan militer, termasuk tempat lepas landasnya pesawat tempur dan helikopter untuk membom Yaman sebagai target sah bagi pasukan kami,” kata Brigjen tersebut. (ARN)
Sebar:
