arrahmahnews

Jawab Kritikan ‘Bambu Getah Getih’ Warganet dengan Narasi Politik SARA, Anies Diserang Netizen

Cuitan Habib Think

Arrahmahnews.com, Jakarta – Jawab Kritikan ‘Bambu Getah Getih’ Warganet dengan Narasi Politik SARA, Anies Diserang Netizen

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab kritik mengenai pembiayaan bambu Getah Getih. Anies menjelaskan anggaran instalasi tersebut mengalir ke rakyat kecil, seperti petani bambu.

“Anggaran itu ke mana perginya, perginya ke petani bambu. Uang itu diterima oleh rakyat kecil. Kalau saya memilih besi, maka itu impor dari Tiongkok mungkin besinya. Uangnya justru tidak ke rakyat kecil. Tapi kalau ini, justru Rp 550 juta itu diterima siapa? Petani bambu, perajin bambu”, kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019).

Menjawab kritikan dari warganet ini Anies Baswedan menggunakan narasi “SARA”, berikut kecaman netizen di twitter:

‪@DjanChoek “Apakah kita tidak punya pabrik besi/baja di dalam negeri? Mengapa narasi harus nabrak Cina? Adakah tendensi pada sesuatu hal tertentu?”.

‪@Takviri “Oh, ternyata kritikan warga DKI dibalas dengan narasi politik SARA”. Ck..ck..ck..

@habibthink Cuma ‪@aniesbaswedan yang bisa begini

@JeAbdullah4 Iki pie nies katanyah hanti haseng.: Kata Anies Usai Jajal Bus Listrik China Calon Transjakarta”

‪@OlgaLy_DIA “Numpang tanya, bukannya Cina negri tirai BAMBU? Indonesia kan punya Krakatau Steel ya.. heran deh kok mikir mau beli besi dari China?

..

..

Oh!!! Berbentuk bis rupanya!”

Anies menuturkan proyeksi awal instalasi bambu tersebut memang hanya enam bulan. Dia menyebut instalasi dibuat hanya untuk menyambut Asian Games.

“Proyeksinya 6 bulan, memang bambu ada masa hidupnya. Alhamdulillah sekarang bisa 11 bulan. Semua yang kita pasang kemarin dalam rangka Asian Games,” jelas Anies.

Anies mengatakan, jika bahan material besi yang digunakan, itu justru tidak memberdayakan warga. Dia menyebut sebagian besar uang mengalir ke petani.

“Kalau yang lain menggunakan besi belum tentu produksi itu produksi dalam negeri. Tapi kalau bambu, hampir saya pastikan tidak ada bambu impor. Bambunya produksi Jawa Barat, dikerjakannya oleh petani oleh perajin lokal. Jadi angka yang kemarin kita keluarkan diterimanya oleh rakyat kebanyakan,” sebut Anies.

Anies memastikan akan ada pameran kesenian lokal, tapi untuk tempat tidak harus di lokasi bekas bambu Getah Getih. Dia mengatakan isu mengenai bambu Getah Getih hanya ramai di media sosial.

“Menurut saya, ini terlalu socmed. Sesuatu yang ramai di socmed aja. Ini kan sesuatu yang kita lakukan untuk menyambut Asian Games. Sudah selesai Asian Games-nya,” tuturnya.

Instalasi bambu Getah Getih dibongkar pada Rabu (17/7). Pembangunan instalasi tersebut menuai kritik dari anggota DPRD DKI Jakarta, salah satunya dari Fraksi Hanura.

“Itu kan sia-sia sebetulnya sejak dari awal sia-sia. Karena sebuah karya seni yang sangat luar biasa sebenarnya. Seharusnya saat itu patung itu tidak dibuat dari bambu, karena bambu itu kan ada usia,” kata Sekretaris Fraksi Hanura DPRD DKI Jakarta Veri Yonnefil saat dihubungi. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca