Amerika

Video: Ngotot Menang, Pidato Berbahaya Trump Berpotensi Picu Kerusuhan

Video: Ngotot Menang, Pidato Berbahaya Trump Berpotensi Picu Kerusuhan

Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM Presiden Donald Trump, yang juga calon petahana pemilu presiden AS, muncul di ruang rapat Gedung Putih pada Kamis malam (05/11) waktu setempat, menyampaikan sebuah klaim berbahaya tanpa dasar yang berpotensi memicu kerusuhan besar di negara itu.

The Guardian dalam laporannya tentang pidato Trump menyebut bahwa pidato tersebut terasa seperti pertahanan terakhir yang putus asa dari orang kuat yang ketakutan karena bisa merasakan kekuatannya akan menghilang tanpa bisa dihindari.

BACA JUGA:

Trump mengeluarkan pandangan yang benar-benar berbahaya dan tidak jujur pada pemilihan minggu ini ketika tren penghitungan suara saat ini menunjukkan bahwa dia akan kalah. Klaimnya itu mungkin sebuah upaya untuk mengintimidasi dan menghalangi jaringan TV mengumumkan pemenang dalam beberapa jam ke depan.

Klaim Trump itu juga berisiko memicu protes dan kekerasan dari para pendukungnya yang akan terhasut dan menganggap Joe Biden sebagai presiden terpilih yang tidak sah.

BACA JUGA:

“Kalau dihitung suara sah, mudah, saya menang,” ujarnya dengan wajah datar. “Jika Anda menghitung suara ilegal, mereka bisa mencoba mencuri pemilu dari kami. Jika Anda menghitung suara yang datang terlambat, kami sangat memperhatikannya, banyak suara yang datang terlambat,” katanya.

Itu adalah klaim yang berani dan dramatis dengan implikasi besar-besaran dan sama sekali tidak berdasar dari Trump

“Polling media adalah campur tangan pemilu, dalam arti sebenarnya dari kata itu oleh kepentingan khusus yang kuat,” katanya. “Jajak pendapat yang benar-benar palsu ini … dirancang untuk membuat para pemilih kami tetap di rumah, menciptakan ilusi momentum untuk Biden dan mengurangi kemampuan Partai Republik untuk mengumpulkan dana. Itu yang disebut jajak pendapat penindasan,” katanya.

Pidato Trump tersebut merupakan kemunculan pertama Trump di depan media setelah malam pemilu berakhir pada Selasa (03/11) malam. Keluhan Trump tersebut secara khusus mengkritik integritas pemungutan suara yang melalui mail-in ballot alias pemungutan suara dengan layanan pos AS.

Pergeseran pemungutan suara melalui mail-in ballot tahun ini mencerminkan keinginan pemilih untuk menghindari risiko terpapar Covid-19 di tempat pemungutan suara (TPS).

Trump sering menyangkal keseriusan virus dan mengatakan kepada pendukungnya untuk tidak tidak memilih melalui mail-in ballot. Oleh karena itu, jauh lebih sedikit simpatisan Partai Republik dan pendukung Trump yang memanfaatkan opsi mail-in ballot dibandingkan dengan Demokrat.

Beberapa jaringan televisi arus utama AS memotong siaran langsungnya di tengah-tengah pidato Trump, salah satunya adalah MSNBC. MSNBC memilih menghentikan siaran langsung pidato Trump dengan kebutuhan untuk memperbaiki klaim palsu sang presiden. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca