Amerika

Pentagon Akui Bantuan ke Ukraina “Tekan” Industri Senjata AS

Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Kepala kebijakan Pentagon mengakui bahwa bantuan militer Amerika Serikat ke Ukraina dalam perangnya dengan Rusia telah menempatkan industri senjata negara itu berada di bawah tekanan.

Berbicara di KTT Pemuda NATO 2023 pada hari Senin, Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Colin Kahl mengatakan, “Upaya untuk membantu Ukraina telah memberi tekanan” pada industri senjata negara.

Dia mengatakan AS perlu bertindak baik secara sepihak maupun kolektif dengan sekutu Eropanya untuk mengatasi masalah ini.

“Secara sepihak, kami melakukan investasi tambahan miliaran dolar di basis industri [persenjataan] kami dan rantai pasokan kami untuk membuatnya lebih tangguh dan responsif serta untuk meningkatkan kapasitas keseluruhan,” kata Kahl.

Pembuat kebijakan utama Pentagon itu menambahkan bahwa mereka bekerja untuk mengamankan otoritas pengeluaran kongres yang dia gambarkan sebagai “diperlukan untuk meningkatkan tingkat produksi secara keseluruhan.”

BACA JUGA:

Menurut Kahl, Washington telah memberikan hampir 40 miliar dolar bantuan militer ke Kiev sejak dimulainya perang pada tahun 2022.

Biden meluncurkan paket bantuan militer senilai 375 juta dolar untuk Ukraina di Hiroshima, Jepang.

Paket itu akan mencakup artileri, amunisi, dan peluncur roket HIMARS, kata pejabat itu tanpa menyebut nama.

Barat telah memasok Ukraina dengan berbagai persenjataan senilai puluhan miliar dolar sejak dimulainya kampanye militer Rusia pada Februari 2022. Rusia memandang upaya aliansi ini untuk menjadikan Ukraina sebagai anggota dan mengerahkan rudal di dekat perbatasannya sebagai ancaman langsung ke wilayah Rusia. Moskow telah mengecam gencarnya upaya Barat mempersenjatai Kiev sebagai tindakan kontraproduktif yang hanya akan memperpanjang konflik. (ARN)

Sumber: Press TV

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca