Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Menggaungkan seruan Hamas untuk melakukan mobilisasi dan menegaskan hak rakyat Palestina untuk melawan pendudukan Israel, Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) mengeluarkan pernyataan yang memuji pentingnya Hari Tanah, sebagai sebuah kesempatan pemersatu bagi rakyat Palestina.
PFLP menyerukan kepada rakyat Palestina di wilayah pendudukan 48′, wilayah yang menjadi sebab diperingatinya Hari Tanah, untuk melawan kebijakan rasis pemerintah Israel.
“Apa yang diambil dengan kekerasan hanya dapat diperoleh kembali dengan kekerasan, dan bukan dengan [penyelesaian politik] yang menyebabkan bencana nyata bagi rakyat kita,” tegas PFLP pada Hari Tanah.
PFLP juga mengecam peran Amerika Serikat dalam mendukung perang genosida terhadap rakyat Palestina, serta mobilisasi pemerintahan Biden untuk mencampuri urusan antar-Palestina.
BACA JUGA:
- Hamas di Hari Tanah: Kemerdekaan Hanya Bisa Diraih dengan Perlawanan
- Susul Yordania, Rakyat Maroko Demo Bela Palestina, Tuntut Pembatalan Normalisasi
Front tersebut menekankan bahwa hanya rakyat Palestina yang berhak menentukan masa depan sistem pemerintahan mereka.
Sebagai kesimpulan, PFLP menunjuk pada protes massal di beberapa negara Arab, khususnya negara-negara yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel, dan mengatakan bahwa perkembangan ini adalah “mercusuar harapan” bagi garis depan perlawanan dan bangsa Arab.
Sementara itu, Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) menegaskan kembali perlunya persatuan dalam kancah politik Palestina, menyerukan para aktor politik untuk menjunjung tinggi hasil pertemuan tingkat tinggi di Moskow dan berupaya mengadakan pembicaraan dan pertemuan nasional lebih lanjut. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
