arrahmahnews

Bagheri: 2 Situs Militer Penting Israel Dihancurkan Iran

Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, mengumumkan pada hari Minggu bahwa dua situs militer penting Israel menjadi sasaran pembalasan Iran.

Menurut Bagheri, markas intelijen Israel di “Gunung Hermon,” dan Pangkalan Udara Nevatim dihancurkan dalam operasi yang dilakukan hari ini, yang diberi nama Janji yang Benar.

Pangkalan pertama memberi Israel informasi tentang konsulat di Damaskus, sementara F-35 yang digunakan untuk melakukan serangan lepas landas dari pangkalan udara tersebut.

Bagheri menunjukkan bahwa serangan itu, yang dilakukan dengan rudal balistik dan jelajah, direncanakan untuk menargetkan pangkalan udara tempat pesawat Israel yang menyerang konsulat Iran, berangkat.”

“Sejumlah besar drone, rudal jelajah dan balistik telah digunakan dalam operasi ini dengan taktik yang matang dan perencanaan yang tepat, karena baik Iron Dome maupun perisai pertahanan rudal rezim Zionis tidak dapat mengambil tindakan signifikan terhadap operasi ini.”

“Tujuan operasi telah terpenuhi,” kata Bagheri.

Washington Memberi Lampu Hijau untuk Israel Menyerang Konsulat Iran

Dia mengungkapkan bahwa Republik Islam memiliki kapasitas untuk melakukan serangan rudal dan drone yang “puluhan kali” lebih besar, namun memilih untuk tidak melancarkan serangan besar-besaran dan membatasinya pada operasi hukuman.

BACA JUGA:

“Populasi dan pusat perekonomian mereka [Israel] tidak terkena serangan, sehingga tentara Zionis yang kriminal dan agresif akan menyadari bahwa tindakan mereka tidak akan dibiarkan begitu saja. Kami pasti siap mempertahankan tanah dan kepentingan kami,” kata panglima militer.

Mengenai peran Amerika Serikat, Bagheri mengatakan bahwa Washington mengetahui tentang serangan terhadap konsulat Iran, dan “mereka memberikan lampu hijau kepada entitas pendudukan [Israel]” untuk melakukan serangan tersebut.

“Jika entitas Zionis melakukan pembalasan terhadap Iran, respons kami selanjutnya pasti akan jauh lebih luas daripada operasi ini.”

“AS diperingatkan melalui Swiss untuk tidak mengambil bagian atau memfasilitasi potensi serangan Israel terhadap Iran, jika tidak maka pasukan dan pangkalannya di Kawasan tidak akan aman,” katanya. (ARN)

Sumber: Al-Mayadeen

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca