MANBIJ – Tentara Suriah memasuki Manbij di provinsi Aleppo dan mengibarkan bendera nasional negara itu di kota utama tersebut. Markas Besar Angkatan Bersenjata Suriah mengumumkan hal ini dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (28/12).
Pernyataan oleh Markas Besar Angkatan Bersenjata Suriah diumumkan setelah Pasukan Demokratik Suriah (SDF) meminta penempatan pasukan pemerintah disana.
Baca: Milisi Kurdi Mungkin akan Serahkan Manbij ke SAA
Tentara Suriah kemudian memasuki kota Manbij setelah Unit Perlindungan Rakyat meminta Angkatan Bersenjata Suriah untuk memasuki kota strategis tersebut.
Juru Bicara SDF Ceyhan Ahmad juga membenarkan kedatangan Tentara Suriah di kota Manbij.
Sumber-sumber lokal di Suriah Utara mengumumkan bahwa militan yang didukung Ankara memperkuat posisi mereka di sekitar Manbij dalam upaya untuk menyerang kota strategis itu bersamaan dengan penarikan pasukan AS dari sana.
Baca: Video Eksklusif; Militer Rusia Distribusikan Bantuan ke Utara Manbij
Manbij berada dalam situasi kritis setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan penarikan pasukan AS dari kota itu.
Dalam perkembangan yang relevan pada hari Kamis, penduduk Manbij meminta Damaskus untuk mengerahkan pasukan militer di kota strategis di Timur Laut Aleppo itu.
Baca: VIDEO: AS Kerahkan Ratusan Pasukan Ilegal ke Manbij Suriah
Surat kabar berbahasa Arab al-Watan mengutip Mojib al-Rahman al-Dandan, perwakilan Manbij di parlemen Suriah, yang mengatakan pada hari Kamis bahwa Damaskus dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) mengadakan pembicaraan tentang pengerahan pasukan Suriah ke kota, penduduk disana juga sangat menekan para pejabat lokal agar melakukan hal ini.
Ia menambahkan bahwa setelah deklarasi Presiden AS Donald Trump tentang penarikan pasukan Amerika dari Suriah, tentara AS mundur dari Manbij ke bendungan Tishrin, mencatat bahwa penduduk Manbij ingin segera pengerahan tentara Suriah setelahnya.
Al-Dandan, sementara itu, mengatakan bahwa para pemimpin SDF juga terlibat dalam perbedaan internal karena beberapa berniat untuk meninggalkan Suriah ke Prancis dan menyerukan pembentukan zona larangan terbang dan beberapa yang lain ingin pembicaraan dengan pemerintah Suriah.
Ia menggarisbawahi kemungkinan untuk penempatan pasukan Suriah yang akan segera terjadi di wilayah tersebut, dan mengatakan mengingat posisi strategis Manbij yang merupakan rute utama ke bendungan Forat (Eufrat), tentara akan dapat membebaskan semua wilayah di Suriah Timur setelah mendapatkan kembali wilayah tersebut. (ARN)