Moskow, ARRAHMAHNEWS.COM – Komandan Angkatan Udara AS di Eropa, Jenderal Jeffrey Harrigan, mengatakan bahwa jet tempur Rusia bertindak “dengan cara yang tidak profesional dan tidak aman, ketika mereka mencegat pembom B-52 Amerika di atas Laut Hitam.”
Dia mengatakan bahwa pilot Rusia memotong jalur pesawat Amerika pada jarak sekitar 30 meter, yang membatasi kemampuan manuvernya.
BACA JUGA:
- Sekjen Hizbullah Tolak Tawaran Busuk AS
- Konyol! Berusaha Kecoh Hizbullah, Israel Pasang Boneka di Perbatasan
Menurut jenderal Amerika, pembom AS itu sedang melakukan penerbangan terencana di wilayah udara internasional, dan manuver jet tempur Rusia tersebut mengancam keselamatan penerbangan pesawat yang terbang di sana.
Dia berkata, “Tindakan seperti itu meningkatkan kemungkinan tabrakan di udara. Hal itu tidak perlu dan sama sekali tidak konsisten dengan keterampilan terbang yang baik dan aturan penerbangan internasional”.
BACA JUGA:
- UEA Kirim 9 Jet Tempur ke Yunani di Tengah Ketegangan dengan Turki
- Komando Angkatan Darat: 4 Jet Tempur Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon
Pusat Pemantauan Pertahanan Nasional Rusia dari Kementerian Pertahanan Rusia mengindikasikan bahwa jet tempurnya bertindak akurat, sesuai dengan aturan internasional untuk penggunaan wilayah udara, dan terbang pada jarak yang aman dari target udara.
Insiden itu terjadi pada 28 Agustus. Pada saat itu, pihak Rusia melaporkan bahwa pembom B-52 AS berusaha mendekati perbatasan Rusia, dan bahwa pesawat tempur Su-27 Rusia lepas landas dari pangkalan untuk mencegatnya. (ARN)