Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Awal pekan ini, pasukan pendudukan Israel melakukan serangan brutal selama tiga hari di kamp pengungsi Nur Shams di Tulkarem dengan tujuan membunuh para pemimpin Perlawanan dan melakukan penangkapan massal sebagai bagian dari rencana Israel untuk mengakhiri gerakan pemberontakan di Tepi Barat yang diduduki.
Setidaknya 14 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya ditahan oleh pasukan Israel selama serangan tersebut.
Dikabarkan bahwa diantara para syuhada adalah komandan Brigade al-Quds, Brigade Tulkarm, Mohammad Jaber (Abu Shujaa), yang dikepung selama berjam-jam oleh tentara pendudukan di tengah konfrontasi sengit.
Dalam pernyataannya. Kelompok tersebut berduka atas Abu Shujaa pada hari Jumat. Tak lama kemudian, kelompok dan pengguna media sosial Palestina mengikuti berita tersebut dan mulai meratapi hilangnya pemimpin terkemuka Perlawanan di Tepi Barat tersebut.
Glory to You who defended your homeland, who carried the homeland on your shoulders, Your camp believed in you, Tulkarem believed in you.
Abu Shujaa, May Allah accept you, forgive you, and grant you the highest place in Jannah pic.twitter.com/mbkxiUysGz— Ninaa🍉 (@childinaa) April 19, 2024
Namun, sebuah pesan suara kemudian menjadi viral di kalangan pendukung Perlawanan, dengan pembicara yang mengaku sebagai Abu Shujaa, menyatakan bahwa dia masih hidup dan bahwa dia berhasil melarikan diri dari pengepungan Israel yang menyangka bahwa ia telah terbunuh.
BACA JUGA:
- NYT: Perlawanan Tepi Barat Tegak karena Senjata Iran
- Komandan Pasukan Quds: Ketakutan Israel soal Tepi Barat Memuncak di Ramadhan Ini
Meski demikian, tidak ada cara untuk memastikan bahwa pesan tersebut memang direkam olehnya. Sampai hari Minggu kemarin.
Selama prosesi pemakaman para syuhada di kamp kemarin, Abu Shujaa muncul di antara kerumunan orang, mengejutkan semuanya, baik dari pihak penjajah maupun warga Palestina, terutama mereka yang Tengah menghadiri pemakaman.
Here he comes, a leader among his people!
Abu Shujaa makes his first appearance in Nur Shams.
This marks a major win especially that Israeli media is taking another swing at Israeli detterence and this time in the West Bank!
The plot to assassinate the leader, fail. https://t.co/cQdUtROXUx pic.twitter.com/MgHz31fdpo
— Myriam Ch (@miriam00961) April 21, 2024
Massa yang diliputi kesedihan dan kemarahan saat membawa jenazah para syuhada seketika bergembira dalam haru karena pemimpin Perlawanan ini masih hidup.
Pengguna media sosial mulai membagikan rekaman kemunculannya, menunjukkan betapa besarnya hantaman yang telah mereka berikan terhadap lembaga keamanan dan intelijen Israel dengan kemunculannya.
“Ini menandai kemenangan besar terutama karena media Israel kembali terguncang dalam pencegahan Israel dan kali ini di Tepi Barat!,” kata salah satu pengguna X, menambahkan, “Rencana untuk membunuh sang pemimpin, gagal.” (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS