Pasukan keamanan menyerang sejumlah masjid di wilayah al-Qatif di Timur Arab Saudi, situs berita Al-Qatif Mobasher melaporkan pada hari Selasa.
Qatif Al-Mobasher melaporkan setelah kegagalan pasukan Saudi dalam melindungi masjid Syiah dari serangan ISIS selama dua minggu terakhir, membuat sejumlah ulama di Qatif membentuk komite populer yang siap menjadi martir untuk melindungi masjid dari serangan ISIS, tetapi beberapa dari relawan tersebut ditahan oleh pasukan keamanan Al-Saud.
Dua masjid Syiah di provinsi Timur telah menjadi target serangan bom teroris dalam dua minggu terakhir.
Sumber-sumber informasi Arab Saudi menyalahkan Deputi Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas serangan teroris di masjid Syiah di provinsi Qatif, pada 22 Mei.
Situs berita Al-Waei mengutip sumber-sumber informasi yang mengatakan bahwa Muhammad bin Salman telah memerintahkan ledakan bunuh diri di dalam masjid.
Al-Waei menggambarkan bahwa dua serangan teroris ke masjid syiah beberapa pekan lalu, merupakan pengalihan isu atas kekalahan Saudi dalam perang melawan Yaman, dan meningkatkan isu sektarian antara sunni dan syiah untuk mencari dukungan ulama sunni atas invansi Saudi di Yaman.
Pangeran Mohammed bin Salman memainkan peran utama dalam perang melawan Yaman, Al-Waei juga mengatakan bahwa serangan pada 22 Mei, bagian dari pencegahan gerakan Syiah yang selalu melakukan protes atas agresi Saudi di Yaman.
Setelah pemboman itu, sejumlah besar orang turun ke jalan di Qatif untuk mengecam serangan teroris. Para demonstran juga meneriakkan slogan-slogan kecaman kepada keluarga kerajaan yang bungkam atas serangan mematikan itu. [ARN]